Prabowo Targetkan Indonesia Tak Lagi Impor BBM dalam 5 Tahun

Presiden RI Prabowo Subianto bertekad mengakhiri ketergantungan Indonesia pada impor BBM dan mencapai kemandirian energi dalam pemerintahannya,

Prabowo Targetkan Indonesia Tak Lagi Impor BBM dalam 5 Tahun

Presiden menargetkan Indonesia tak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dalam beberapa tahun ke depan. Prabowo juga optimis bisa mewujudkan kemandirian energi Indonesia dalam masa pemerintahannya.

“Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan lagi impor BBM dari luar, dalam 5 tahun kita tidak impor BBM lagi,” kata Prabowo dalam acara Peresmian Proyek Strategis Kelistrikan, di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1). 

Menurutnya, energi adalah fondasi utama bagi transformasi bangsa menuju negara industri yang maju. Prabowo mengatakan penting bagi Indonesia untuk mengolah sumber daya alam menjadi barang jadi dan barang industri untuk mendukung tujuan tersebut.  

“Dengan itu, kita bisa menghilangkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," katanya.

Prabowo juga menyinggung langkah Indonesia dalam mengarah pada energi terbarukan dan bersih yang ramah lingkungan. Ia mengatakan Indonesia kini berada di jajaran negara yang paling maju dalam transformasi menuju energi hijau.  

"Banyak negara yang hanya berteriak-teriak soal emisi karbon, tetapi kita di sini langsung mewujudkannya. Kita tidak perlu banyak bicara, tetapi bekerja nyata," katanya. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga optimistis bahwa Indonesia akan mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target yang telah ditetapkan yakni empat tahun. 

Prabowo mengatakan, berdasarkan laporan dari menteri-menteri, swasembada pangan diperkirakan tercapai sebelum memasuki tahun kedua pemerintahannya di 2027. 

“Saya percaya, sebelum tahun kedua, kita sudah mencapai swasembada pangan dan tidak lagi impor dari luar,” ujarnya.  

 Optimisme ini muncul usai ia meresmikan 26 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi dengan total kapasitas 3,2 GW. Prabowo mengatakan pencapaian ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia.  

“Coba dicek, mungkin ini terbesar di dunia. Ada tidak negara lain yang bisa meresmikan 37 proyek di 18 provinsi dalam satu hari?" tuturnya.