Bareskrim sebut Fredy Pratama masih berada di Thailand
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menyebut bahwa gembong narkotika jaringan internasional, ...
![Bareskrim sebut Fredy Pratama masih berada di Thailand](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/1000041895-1.jpg)
Fredy masih di Thailand. Kami belum bisa jangkau dia
Jakarta (ANTARA) - Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menyebut bahwa gembong narkotika jaringan internasional, Fredy Pratama, masih berada di Thailand.
"Fredy masih di Thailand. Kami belum bisa jangkau dia," ucapnya ketika ditemui awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa Fredy merupakan gembong narkotika yang sulit disentuh. Bahkan, oleh pemerintah Thailand.
Selain itu, lanjutnya, Fredy juga berganti nama di dalam obrolan untuk menyamarkan identitas.
"Sekarang (cara, red.) percakapannya semakin canggih," ucap dia.
Kendati demikian, pihak kepolisian terus memaksimalkan penangkapan terhadap Fredy, salah satunya dengan menelusuri unsur tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pelaku-pelaku yang diduga bagian dari jaringan gembong tersebut.
"Fredy ini masih sindikasi membuat hubungan kuat di Indonesia. Kita masih membuka data TPPU. Dengan data TPPU semua bisa terungkap. Kalau ditangkap, orang tidak akan mengaku. Akan tetapi, kalau dibuka rekeningnya, ini pasti akan TPPU. Pasti nantinya ujungnya ke Fredy Pratama," ujarnya.
Adapun Dittipidnarkoba Bareskrim Polri telah berhasil menangkap empat warga Aceh yang membawa sabu 135 kilogram. Empat tersangka tersebut berinisial I, F, E, dan M, yang diamankan pada 7 dan 8 Februari 2025.
Ia mengungkapkan bahwa barang bukti tersebut diduga kuat berasal dari Fredy Pratama, gembong narkotika internasional yang kini masih buron.
"Kita dapat laporan kalau ada barang masuk dari Thailand. Ini mungkin asli barangnya Fredy Pratama," ujarnya.
Selain itu, Bareskrim juga menangkap empat warga negara asing (WNA) Malaysia yang diduga menyelundupkan sabu seberat 15 kilogram pada 14 Januari 2025.
Empat tersangka yang berinisial M, L, G, dan O itu diduga memiliki keterkaitan dengan Fredy Pratama.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025