Semarang (ANTARA) - Sebatang lidi tak akan punya daya bersih yang
maksimal. Namun, kalau dikumpulkan menjadi sapu, akan lebih mudah
singkirkan kotoran di lantai.Terinspirasi dari ungkapan itu,
kesatuan dan persatuan bangsa ini merupakan salah satu kunci
pemberantasan judi daring (
online) di Tanah
Air.Pelibatan semua pihak yang bergerak serentak suatu keharusan
guna mencegah judi
online (judol) makin merebak.
Pergerakan dimulai dari lingkungan keluarga, tingkat rukun
tetangga (RT), rukun warga (RW), desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat pusat.Peran orang tua
(ibu dan ayah) di unit sosial terkecil dalam masyarakat ini
sangat penting dalam mendidik anak mereka agar beriman, bertakwa,
dan berakhlak mulia.Anak-anak seyogianya sejak dini telah
diajarkan nilai-nilai agama dengan pelbagai cara, antara lain,
melalui permainan, gambar, lagu, dan cerita.Namun, sebagai orang
tua harus memberikan contoh terlebih dahulu kepada anggota
keluarganya, atau jangan jarkoni (
bisa ngajar ora bisa
nglakoni).Orang tua penggemar pasang togel (toto gelap),
misalnya. Ketika membahas tafsir mimpi togel bersama tetangganya
di teras rumah, kemudian anak mereka melihat dan mendengar
percakapan mereka, secara tidak langsung "mengajari" anaknya
berjudi.Di luar lingkungan keluarga,
marketing judi
daring yang begitu agresif di tengah makin canggihnya teknologi,
ditambah lagi pelibatan pesohor, punya daya tarik tersendiri bagi
kalangan remaja.Mereka akan mudah tergoda bermain judi daring.
Perbuatan ini mengandung konsekuensi hukum, bahkan bakal menjadi
penghuni hotel prodeo yang akan berujung pada masa depan
suram.Kendati mengakses di sebuah platform judi dengan nama
samaran, bakal terdeteksi identitas pengguna melalui pelacakan
nomor rekening bank karena sebelum berjudi mereka menaruh
deposit.Di sinilah sangat dibutuhkan peran lembaga independen
negara seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Bahkan, kolaborasi
lintas sektor, seperti yang dilakukan Pemerintah dengan dua
lembaga negara itu dinilai oleh anggota Komisi I DPR RI Nurul
Arifin merupakan langkah yang sangat strategis. Ditekankan
pula pengawasan terhadap aliran dana ini penting agar ada
kepastian bahwa jaringan pelaku kehilangan kemampuan
finansialnya.Pemutusan akses operasional judi daring seperti
konektivitas dan sistem pembayaran, menurut Nurul Arifin, harus
menjadi prioritas utama Pemerintah karena saat ini terus
berkembang gegara akses mudah.Selain memutus mata rantai
operasional, pendekatan pencegahan juga harus mendapat perhatian
yang sama. Pendidikan publik adalah investasi jangka
panjang.Masyarakat harus dididik tentang risiko sosial dan
finansial dari judi daring. Tanpa pemahaman yang memadai, godaan
untuk terlibat dalam judol akan terus ada.
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024