Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) mengimbau warga mewaspadai dampak siklon tropis Man-Yi
yang terjadi di laut Filipina."Berdasarkan Tropical Cyclone
Warning Center (TCWC) Jakarta telah terbentuk Siklon Tropis
Man-Yi di Laut Filipina atau sekitar 1.040 kilometer sebelah
utara Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara," kata
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun
Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado,
Minggu.BMKG menerbitkan informasi dampak siklon tropis Man-Yi
tanggal 16 November 2024.Siklon tropis tersebut dapat menyebabkan
hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi
Utara serta mempengaruhi tinggi gelombang laut.Tinggi gelombang
antara 1,25 -2,5 meter (moderate sea) diperkirakan terjadi di
perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro -Kabupaten Kepulauan Sangihe,
perairan Maluku, dan Laut Sulawesi bagian timur.Sedangkan tinggi
gelombang antara 2,5 - 4,0 meter (rough sea) di perairan
Kabupaten Kepulauan Talaud.Masyarakat dan pemangku kepentingan
terkait diharapkan untuk berhati-hati terhadap bencana
hidrometeorologi yang dapat terjadi serta memperhatikan
keselamatan pelayaran.Sebelumnya, pada Minggu, 10 November 2024,
BMKG juga mengingatkan warga mewaspadai dampak tidak langsung
siklon tropis Toraji di Laut Filipina atau sekitar 1.317
kilometer sebelah utara Tahuna, Kabupaten Kepulauan
Sangihe.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024