BNPB: Pengungsian erupsi Gunung Ibu diperluas menjadi 12 lokasi
Tempat pengungsian untuk menampung warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara ...
Jakarta (ANTARA) - Tempat pengungsian untuk menampung warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara diperluas dari sebelumnya lima lokasi kini tersebar menjadi sebanyak 12 lokasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa jumlah warga yang dievakuasi terus bertambah membuat tim petugas gabungan di Halmahera Barat memperluas atau menambah tempat pengungsian.
Baca juga:
Ketujuh tempat pengungsian baru itu memanfaatkan bangunan milik pemerintah dan gereja yang masing-masing berlokasi di Desa Gam Ici, Tongute Sungi, Tongute Goin, Tongute Ternate, dan Soana Masungi dalam wilayah administrasi Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Berdasarkan data dari Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Ibu sampai Senin (20/1) sore jumlah warga yang dievakuasi ke tempat pengungsian sebanyak 1.067 orang atau 432 kepala keluarga.
Adapun jumlah pengungsi tersebut sudah termasuk mereka yang dievakuasi dan menempati pengungsian yang berada di Desa Akesibu sejak status Gunung Ibu dinaikkan menjadi Awas (Level IV), pada 15 Januari 2025.
Abdul mengungkapkan bahwa meskipun jumlah pengungsi belum mencapai setengah dari total populasi warga dari enam desa di Kecamatan Tabaru yang masuk dalam zona bahaya erupsi Gunung Ibu, yaitu sebanyak 2.959 jiwa, pihaknya memastikan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan disabilitas menjadi yang diprioritaskan.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025