WHO dorong dukungan mental dan fisik bagi sandera yang dibebaskan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya perawatan kesehatan fisik dan mental yang menyeluruh bagi para ...
Istanbul (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya perawatan kesehatan fisik dan mental yang menyeluruh bagi para sandera yang dibebaskan setelah pemberlakuan gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Israel.
Kantor regional WHO untuk Eropa, dalam pernyataan pada Minggu (19/1), menyambut pembebasan para sandera yang disebutnya mengalami "trauma" setelah 470 hari di Gaza.
WHO mencatat bahwa sandera yang dibebaskan beserta keluarga mereka kini memulai "perjalanan panjang dan menyakitkan" menuju pemulihan.
WHO menegaskan bahwa proses pemulihan bagi para sandera yang dibebaskan dapat memakan waktu bertahun-tahun dan bahwa keluarga mereka juga membutuhkan dukungan kesehatan mental.
Organisasi tersebut berjanji akan mendukung masyarakat yang terdampak di kedua belah pihak, memberikan bantuan kepada sistem kesehatan Israel "sesuai kebutuhan" dan meningkatkan operasi di Gaza, di mana sistem kesehatan "hancur," untuk menyediakan pasokan medis yang kritis.
Sebelumnya, perjanjian gencatan senjata di Gaza akhirnya berlaku pada Minggu setelah mengalami penundaan hampir tiga jam, dengan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, menyerahkan tiga tahanan Israel.
Sebagai bagian dari perjanjian ini, 90 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel diharapkan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata.
Sejak 7 Oktober 2023, hampir 47.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas, dengan lebih dari 110.700 lainnya terluka dalam apa yang disebut pejabat Palestina sebagai perang genosida Israel terhadap Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025