Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat
meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana
hidrometeorologi memasuki musim hujan.Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi
Hartanto mengatakan masyarakat perlu mewaspadai potensi bencana
seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung."Memasuki musim
hujan potensi bencana alam seperti longsor cukup tinggi di
beberapa wilayah di Situbondo," ujarnya kepada wartawan di
Situbondo, Jawa Timur, Jumat.Sruwi mencontohkan peristiwa tanah
longsor salah satunya terjadi di Dusun Lucu, Desa Baderan,
Kecamatan Sumbermalang, tanah longsor mengakibatkan plengsengan
ambrol setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan dengan
intensitas cukup tinggi.Baca juga: "Masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati dan
waspada ketika melewati lokasi-lokasi rawan longsor, salah
satunya di Desa Baderan, banyak rumah warga berada di dataran
tinggi rawan longsor," katanya.Selain di Desa Baderan, lanjut
Sruwi, ada juga beberapa titik rawan longsor di Desa Selomukti
dan Desa Campoan (Kecamatan Mlandingan)."Desa Selomukti dan Desa
Campoan ini potensi longsornya juga cukup tinggi karena banyak
rumah yang dibangun di atas tebing," katanya.Sruwi menyampaikan
kerusakan plengsengan di Dusun Lucu itu merupakan wilayah Dinas
PUPP, namun jika hingga Januari 2025 tidak dibangun kembali, maka
BPBD akan mengusulkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur."Kalau tahun
ini belum dibangun oleh Dinas PUPP, kami akan mengusulkan ke BPBD
Provinsi Jawa Timur agar mendapat bantuan dana untuk dibangun,"
katanya.BPBD setempat terus berkoordinasi dengan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau curah
hujan yang dapat memicu bencana alam banjir."Kami juga mengimbau
masyarakat membersihkan saluran air dan selokan, tidak membuang
sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air dan lainnya,
sehingga mengurangi risiko bencana selama musim hujan," tuturnya.