Jakarta (ANTARA) - Mantan Bupati Solok Epyardi Asda, resmi untuk
maju sebagai calon Gubernur Sumatera Barat dalam Pilkada 2024,
untuk mendampingi Ekos Albar sebagai wakil gubernur.Epyardi
memiliki rekam jejak yang cemerlang dan cukup lama dalam dunia
politik. Sebelum menjabat sebagai Bupati, Ia telah menjabat
sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi PPP selama tiga periode, yaitu
dari tahun 2004 hingga 2018.Selain itu, Epyardi juga pernah
menjadi Ketua DPC PPP Kabupaten Solok. Selain itu sebelum menjadi
seorang politikus, Ia pernah menjadi kapten kapal dan Komisaris
Utama PT. Kaluku Maritima.Sebagai pejabat publik, Epyardi Asda
telah melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) yang wajib disampaikan ke Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).Berdasarkan laporan terakhir yang
disampaikan per 30 Maret 2024 untuk periodik 2023, Dalam laporan
tersebut, total harta kekayaan yang dimiliki Epyardi Asda sebesar
Rp85.846.099.614. Laporan tersebut, mencakup
berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan di beberapa daerah,
kendaraan, simpanan kas, serta harta lainnya.Berikut adalah
rincian harta kekayaan calon Gubernur Sumatera Barat, Epyardi
Asda menurut catatan di LHKPN.
Harta kekayaan Epyardi
Asda1. Tanah dan bangunanMenurut
catatan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
yang telah dilaporkannya, Epyardi Asda tercatat memiliki aset
berupa tanah dan bangunan dengan nilai mencapai
Rp28.001.945.490. Aset ini meliputi:• Tanah dan
bangunan seluas 611 m2/492 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Timur,
diperoleh secara mandiri dengan nilai Rp900.000.000.• Tanah dan
bangunan seluas 485 m2/263 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Timur,
diperoleh secara mandiri dengan nilai Rp900.000.000.• Tanah
seluas 292 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Utara, diperoleh secara
mandiri dengan nilai Rp1.213.260.000.• Tanah dan bangunan seluas
94 m2/183 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Utara, diperoleh secara
mandiri dengan nilai Rp1.009.125.000.• Tanah dan bangunan seluas
637 m2/411 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Utara, diperoleh secara
mandiri dengan nilai Rp2.464.440.000.• Tanah dan bangunan seluas
1002 m2/566 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, diperoleh
secara mandiri dengan nilai Rp10.000.000.000.• Tanah seluas 6853
m2 di Kabupaten/Kota Pariaman, diperoleh secara mandiri dengan
nilai Rp1.575.000.000.• Tanah dan bangunan seluas 330 m2/330 m2
di Kabupaten/Kota Padang, diperoleh secara mandiri dengan nilai
Rp500.000.000.• Tanah seluas 550 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta
Utara, diperoleh secara mandiri dengan nilai Rp2.059.750.000.•
Tanah seluas 600 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Utara, diperoleh
secara mandiri dengan nilai Rp2.493.000.000.• Tanah seluas 300 m2
di Kabupaten/Kota Jakarta Utara, diperoleh secara mandiri dengan
nilai Rp1.246.500.000.• Tanah seluas 300 m2 di Kabupaten/Kota
Jakarta Utara, diperoleh secara mandiri dengan nilai
Rp2.059.750.000.• Tanah seluas 72157 m2 di Kabupaten/Kota Padang,
diperoleh secara mandiri dengan nilai Rp598.169.500.• Tanah
seluas 55697 m2 di Kabupaten/Kota Padang, diperoleh secara
mandiri dengan nilai Rp982.950.990.
2. Alat transportasi
dan mesinDiketahui dalam laporannya, total harta
kekayaan yang dimiliki oleh Epyardi Asda dari alat transportasi
dan mesin berupa sebuah kendaraan mobil Toyota Vellfire tahun
2012, diperoleh secara mandiri dengan nilai
Rp425.000.000.
3. Harta bergerak
lainnya: Tidak ada catatan yang terlapor.
4.
Surat berharga: Tidak ada catatan yang
terlapor.
5. Kas dan setara kasPada laporannya
dalam aset penyesuaian kas dan setara kas, Epyardi Asda diketahui
memiliki kekayaan, senilai
Rp41.739.154.124.
6. Harta
lainnyaEpyardi Asda tercatat dalam LHKPN bahwa Ia
memiliki harta lainnya, senilai
Rp15.680.000.000.
7. Hutang:
Tidak ada catatan yang terlapor.Berdasarkan catatan dalam rincian
tersebut, Epyardi Asda tidak memiliki laporan atau catatan
terkait harta bergerak lainnya, surat berharga, dan utang dalam
LHKPN. Oleh karena itu, sejak laporan tersebut diterima, total
kekayaan yang dimiliki Epyardi Asda tercatat sebesar
Rp85.846.099.614 (delapan puluh lima milyar
delapan ratus empat puluh enam juta sembilan puluh sembilan ribu
enam ratus empat belas rupiah).
Baca
juga: Baca juga: Baca juga:
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024