Hasil Seri Terakhir MotoGP 2024 Jaminan Sejarah Tercipta, Tak Peduli Martin atau Bagnaia Juara Dunia

Hasil balapan terakhir MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya, menjamin ukiran sejarah, entah itu dari Jorge Martin atau Pecco Bagnaia saat juara dunia.

Hasil Seri Terakhir MotoGP 2024 Jaminan Sejarah Tercipta, Tak Peduli Martin atau Bagnaia Juara Dunia

TRIBUNNEWS.COM - Ukiran sejarah fantastis dipastikan terukir dalam perebutan gelar juara dunia di seri terakhir 2024 melibatkan vs Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Hasil Barcelona 2024 di , Minggu (17/11/2024) menjamin sebuah ukiran sejarah prestise, entah itu atau yang keluar sebagai juara dunia.

Situasinya menempatkan sebagai 'pole' dalam perebutan juara dunia 2024 berbekal 492 poin.

Pembalap Pramac Prima Racing tersebut unggul 19 poin dari Pecco Bagnaia yang mengekor di posisi kedua. 

Jorge Martin #89 besutan Prima Pramac memimpin balapan setelah start di MotoGP Thailand 2024, Minggu (27/10/2024).
Jorge Martin #89 besutan Prima Pramac memimpin balapan setelah start di MotoGP Thailand 2024, Minggu (27/10/2024). (MotoGP)

Jorge Martin cukup finis ke-9 pada balapan utama Barcelona 2024 yang dimulai pukul 20.00 WIB, untuk mengakhiri perlawanan sang rival.

Sekalipun finis terdepan, tambahan 7 poin dari mengakhiri main race di posisi kesembilan, cukup untuk membuat JM89 menutup 2024 sebagai pemuncak klasemen.

Sementara skenarionya terbilang rumit. Kemenangan di tidak bisa menjamin Pecco merengkuh gelar juara dunia kali ketiga beruntun.

Syarat lain yang wajib dia penuhi ialah wajib finis di luar 9 besar, minimal posisi ke-10.


Menariknya, tidak peduli Martin atau Pecco yang juara dunia tahun ini, ukiran sejarah dipastikan tercipta.

Sebuah sejarah sensasional akan terukir jika juara dunia 2024.

Pembalap berjuluk Martinator ini menjadi pembalap pertama non-pabrikan yang menjadi kampiun sejak MotoGP era 4-Tak dimulai tahun 2002.

Baca juga:

Sejatinya ada beberapa pembalap yang mampu melakukan hal serupa, termasuk Valentino Rossi di 2001. Namun catatannya, saat itu balap motor grand prix roda dua masih berada di kelas 500cc.

Sejarah beken juga bisa diukir . Saat ini dia mempunyai gap 2 digit poin dari .

Namun dalam sejarah era 4-Tak, belum ada pembalap yang mampu membalikkan defisit 2 digit poin di seri terakhir dalam perebutan gelar juara dunia.