Dinas Peternakan Jombang Gelar Vaksinasi Massal PMK di 5 Puskeswan
Dinas Peternakan Jombang Gelar Vaksinasi Massal PMK di 5 Puskeswan. ????Dinas Peternakan Jombang menggelar vaksinasi massal PMK untuk sapi guna menekan penyebaran wabah. Simak langkah pemerintah dan respons peternak di sini -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jombang (beritajatim.com) – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Jombang menggelar vaksinasi massal penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak secara serentak di lima Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) pada Sabtu (18/1/2025). Langkah ini dilakukan guna menekan penyebaran wabah PMK yang masih menjadi ancaman bagi peternak.
Salah satu lokasi vaksinasi berada di Puskeswan Mojoagung. Di Desa Murukan, Kecamatan Mojoagung, petugas melakukan vaksinasi terhadap 400 sapi. Abu Azis, seorang peternak sapi perah, mengungkapkan rasa syukurnya atas respons cepat pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, hari ini bisa mengikutkan sapi peliharaan saya untuk vaksinasi. Ini sangat penting. Karena PMK bisa menyerang kapan saja,” kata Abu Azis.
Plt (Pelaksana tugas) Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, M Saleh, menjelaskan bahwa vaksinasi massal ini dilakukan untuk menekan peningkatan kasus PMK di daerahnya. Ia menyebut bahwa pemerintah daerah telah mendapatkan alokasi vaksin tahap pertama sebanyak 7.050 dosis dan langsung menggelar vaksinasi serentak di lima Puskeswan.
“Dinas Peternakan mendapatkan alokasi vaksin tahap pertama sebanyak 7.050 dosis. Untuk itu, kami langsung menggelar vaksinasi serentak. Ini dilakukan untuk menekan peningkatan PMK di Jombang,” terangnya.
Saleh menekankan bahwa vaksinasi ini hanya diberikan kepada sapi yang sehat guna mencegah dan menekan penyebaran wabah PMK lebih lanjut. “Populasi sapi di Jombang mencapai 70 ribu ekor, dan vaksin berikutnya akan menyusul,” tambahnya.
Menurut data dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, saat ini tercatat 835 sapi yang terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 26 ekor harus dipotong, 80 ekor dinyatakan sembuh, dan 484 ekor masih dalam kondisi sakit.
Dinas Peternakan berjanji akan terus memantau perkembangan kasus PMK dan berupaya maksimal dalam menanggulangi wabah ini. Dengan langkah cepat dan terkoordinasi, diharapkan penyebaran PMK di Kabupaten Jombang dapat segera dikendalikan, sehingga peternak tidak lagi mengalami kerugian akibat penyakit ini. [suf]