Kronologi Penikaman di Tel Aviv: Pelaku dan Korban

Tel Aviv mengalami insiden serius berupa serangan penikaman yang mengguncang pusat kota, khususnya di kawasan Florentine.

Kronologi Penikaman di Tel Aviv: Pelaku dan Korban

TRIBUNNEWS.COM - Pada tanggal 18 Februari 2025, Tel Aviv mengalami insiden serius berupa serangan penikaman yang mengguncang pusat kota, khususnya di kawasan Florentine.

Penyerangan ini menimbulkan kepanikan dan mengakibatkan sejumlah korban.

Siapa Pelaku Serangan Penikaman di Tel Aviv?

Pelaku serangan tersebut diidentifikasi sebagai Salah Yahya, seorang pria berusia 19 tahun yang berasal dari Tulkarm, Tepi Barat.

Menurut laporan dari Times of Israel, Yahya melakukan aksinya dengan menggunakan pisau, menyerang beberapa pejalan kaki di Jalan Levontin.

Dalam perjalanan aksi tersebut, ia berusaha menyerang lebih banyak orang.

Namun, tindakan ini akhirnya dihentikan oleh seorang warga sipil bersenjata yang berada di lokasi kejadian, yang menembak mati pelaku.

Bagaimana Kondisi Korban Penikaman?

Salah satu korban, seorang pria berusia akhir 30-an, mengalami luka serius akibat tikaman di bagian atas tubuhnya.

Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Ichilov untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tim medis melakukan operasi untuk menangani lukanya, dan saat ini dilaporkan bahwa kondisinya stabil.

Apa Kata Saksi Mata tentang Kejadian Ini?

Saksi mata yang berada di tempat kejadian mengungkapkan bahwa serangan berlangsung sangat cepat.

Seorang teman korban menceritakan, "Teman saya ditikam tepat di depan saya. Kami sedang duduk di kafe, dan kejadian itu terjadi di ujung jalan." Beberapa saksi lain juga mengonfirmasi bahwa ada korban lainnya yang terluka, salah satunya dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Apa Arti Serangan Ini dalam Konteks Konflik yang Lebih Besar?

Serangan penikaman ini terjadi beberapa jam sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hamas dijadwalkan dimulai.

Gencatan senjata yang direncanakan pada pukul 08:30 waktu setempat pada hari Minggu, 19 Februari 2025, bertujuan untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan konflik yang telah menyebabkan hampir 47.000 warga Palestina tewas, terutama di kalangan wanita dan anak-anak.

Bagaimana Reaksi Internasional Terhadap Situasi Ini?

Situasi di Gaza juga mendapat perhatian dari komunitas internasional, yang mengkritik serangan Israel yang berlanjut.

Otoritas Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 110.700 orang terluka selama perang.

Pengadilan Internasional pun memantau situasi ini, menambah ketegangan yang sudah ada antara kedua pihak.

Dengan serangan teror yang terus berlanjut dan situasi yang semakin memanas di Gaza, ketidakstabilan antara Israel dan Palestina dipastikan semakin memburuk.

Serangan penikaman di Tel Aviv ini menunjukkan betapa rentannya keamanan publik di tengah konflik yang berkepanjangan.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).