Direktur Utama Bulog Novi Helmy Mengatakan Masih Prajurit Aktif TNI
Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya membenarkan statusnya sebagai prajurit aktif meski telah resmi menjabat Direktur Utama Perum Bulog.
![Direktur Utama Bulog Novi Helmy Mengatakan Masih Prajurit Aktif TNI](https://statik.tempo.co/data/2025/02/09/id_1375973/1375973_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) membenarkan statusnya sebagai prajurit aktif meski telah resmi menjabat Direktur Utama (Dirut) . "Ya masih aktif (prajurit)," ujar Novi saat ditanya status keanggotaan TNI-nya usai rapat soal evaluasi penyerapan gabah di Kementerian Pertanian pada Ahad, 9 Februari 2025.
Novi Helmy menjadi Dirut Perum Bulog berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025. Novi mengatakan patuh pada penunjukkan yang membuat perannya sebagai TNI mengalami perluasan.
Menurut Novi, ia dipilih untuk menggantikan Wahyu Suparyono sebagai Dirut Perum Bulog yang baru menjabat lima bulan demi mendukung program prioritas Presiden . Namun, ia tidak menjawab secara konkret apakah penunjukannya berasal langsung dari presiden atau menteri BUMN. "Untuk melaksanakan tugas ini supaya kita cepat swasembada pangan," ucapnya.
Novi sebelumnya merupakan Asisten Teritorial Panglima TNI sejak 21 Februari 2024 lalu. Setelah bertugas menjadi Dirut Bulog selama dua hari, Novi menyatakan akan fokus pada target penyerapan gabah petani sebanyak 3 juta ton hingga April 2025.
Terkini, Novi mengungkap dari target 3 juta ton itu baru tercapai 45 ribu ton gabah yang diserap oleh Bulog. Soal strategi percepatan penyerapan gabah tersebut, Novi belum bersedia mengungkapkannya. "Pokoknya saya ditugaskan menjadi Dirut Bulog, kami laksanakan, gitu saja," ucap Novi.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Bulog per 7 Februari 2025. "Novi Helmy Prasetya akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama," ujar Sekretaris Perusahaan Bulog A L. Widiarso dalam keterangan resminya pada Sabtu, 8 Februari 2025. Akan tetapi Widiarso tidak menjelaskan alasan Erick Thohir memilih Novi sebagai pimpinan baru. Adapun ditunjuknya Novi sebagai Dirut Bulog menambah daftar nama insan militer di jabatan strategis di perusahaan pelat merah tersebut.
Sebelum Novi, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Marga Taufiq sudah lebih dulu menduduki jabatan direksi sebagai wakil direktur utama. Ia diresmikan bersamaan dengan Dirut sebelumnya pada 10 September 2024. Marga merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat yang memiliki keahlian di bidang infanteri. Jabatan terakhirnya sebelum purna adalah sebagai Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat serta Pejabat Ahli Kepala Staf Angkatan Darat Tingkat III Bidang Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan, dan Narkoba.
Pada saat kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden 2024 lalu, Marga terlibat menjadi Ketua Tim Pembina Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya, dikutip dari laman resmi Bulog, purnawirawan TNI yang juga menduduki jabatan strategis adalah Mayor Jenderal TNI (Purn) Arifin Seman. Arifin ditugaskan sebagai Dewan Pengawas Independen Perum Bulog terhitung sejak 17 Juli 2024.
Seperti Marga, Arifin juga pernah menjadi tim kampanye Prabowo saat maju sebagai calon presiden pada 2019 silam. Saat itu, Arifin tercatat sebagai Direktur Monitoring, Analisa, dan Advokasi Tim Pemenangan Prabowo Subianto- Sandiaga Salahuddin Uno. Arifin juga merupakan Dewan Pembina Partai Gerindra. Karir militer mengantarnya menjadi Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) pada 2009-2010. Dia juga pernah menjadi Tenaga Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas.
Kemudian, purnawirawan TNI selanjutnya yang menjabat di Bulog adalah Inspektur Jenderal (Purn) Andi Geerhan Lantara. Andi menjabat sebagai Dewan Pengawas Independen Perum Bulog terhitung sejak 17 Juli 2024. Karir militer Andi dimulai sejak 1978 setelah lulus dari sekolah AKABRI. Ia pernah menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad dan juga Panglima Kodam XII/Tanjungpura.
Dede Leni Mardianti dan Budiarti Utami Putri berkontribusi pada penulisan berita ini.
Pilihan Editor: