Distamhut Jaksel tanam pohon di TPU Tanah Kusir untuk penghijauan

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan menanam sebanyak 20 pohon tabebuya di tempat pemakaman ...

Distamhut Jaksel tanam pohon di TPU Tanah Kusir untuk penghijauan

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan menanam sebanyak 20 pohon tabebuya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Pesanggrahan, sebagai upaya untuk penghijauan.

"Kita tanam 20 pohon tepat di sekitar area Blok Khusus Petak Perintis," kata Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Selasa.

Djauhar mengatakan kegiatan menanam ini merupakan bagian dari upaya mendukung terwujudnya Jakarta yang lebih sehat dan asri.

Baca juga:

Dengan melakukan penanaman rutin setiap Jumat ini, lanjut dia, pihaknya berkomitmen akan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keindahan Jakarta Selatan. Diharapkan, masyarakat lain bisa mengikuti kegiatan menanam pohon.

Selain, menambah asri dan indah lingkungan, keberadaan pohon juga membuat polusi udara hasil gas buang kendaraan dapat berkurang dengan signifikan.

"Penanaman pohon ini akan terus kita lanjutkan dengan menyasar lebih banyak lagi kawasan yang masih gersang atau belum hijau," ujarnya.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta telah memangkas sebanyak 76.865 pohon sepanjang 2024 untuk mengantisipasi tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.

Baca juga:

Kegiatan ini dilakukan di lokasi prioritas yakni jalur hijau lima wilayah kota terutama di sisi tepian dan median jalan dan lebih intensif dilakukan pada Agustus hingga November, dengan jumlah pemangkasan mencapai 26.182 pohon.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pemangkasan pohon secara berkala dan pengecekan kesehatan pohon di ruang-ruang terbuka hijau.

Selain pemangkasan, Pemprov DKI juga rutin memeriksa kesehatan pohon, meliputi kondisi akar, batang, kemiringan, hingga tajuk. Hingga November 2024, sebanyak 5.078 pohon telah diperiksa kondisinya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025