DKP Kepri tahun ini bangun pelabuhan tempat pelelangan ikan di Bintan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun ini membangun pelabuhan tempat pelelangan ikan ...
Tahap awal dibangun 4 fasilitas pokok itu dulu, karena membangun satu pelabuhan TPI memerlukan anggaran sekitar Rp100 miliar
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun ini membangun pelabuhan tempat pelelangan ikan (TPI) di Pelabuhan Batu Duyung, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kepri Mufril Akhyar mengatakan selama ini daerah itu belum memiliki pelabuhan TPI yang representatif untuk kegiatan jual-beli ikan dengan ekosistem terpadu.
"Makanya, tahun ini kami membangun pelabuhan pelelangan ikan di Pelabuhan Batu Duyung, tujuannya agar pembongkaran ikan di Kepri bisa berjalan lebih baik ke depannya," kata Mufril di Tanjungpinang, Sabtu.
Ia menyampaikan pembangunan pelabuhan tersebut didanai APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp24,7 miliar.
Anggaran itu akan dialokasikan untuk pembangunan dermaga pelabuhan sebesar Rp19 miliar, lalu drainase Rp3 miliar, kemudian fasilitas air bersih Rp1,1 miliar, dan tempat pelelangan ikan Rp1,5 miliar.
"Tahap awal ini dibangun empat fasilitas pokok itu dulu, karena untuk membangun satu pelabuhan TPI memerlukan anggaran sekitar Rp100 miliar, sementara kemampuan keuangan kita terbatas," ujarnya.
Mufril menyebutkan bahwa Pelabuhan TPI Batu Duyung akan dibangun di atas lahan seluas lima hektare yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan. Proses pembangunannya mulai berjalan akhir bulan Januari 2025.
Setelah pelabuhan itu selesai dibangun, katanya, DKP Kepri bakal membentuk Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di Pelabuhan Batu Duyung untuk mengurus pelayanan pelelangan ikan, mulai dari pengaturan sistem kapal nelayan masuk, dilanjutkan dengan pembongkaran ikan, serta penjualan ikan di pelabuhan itu akan ditata dengan baik.
Keberadaan pelabuhan TPI tersebut sangat penting guna memudahkan nelayan membongkar ikan dengan harga yang terkontrol dan sesuai standar.
Pemerintah melalui UPTD Pelabuhan TPI Batu Duyung bisa mengontrol langsung harga ikan sekaligus menghindari praktik monopoli pembelian ikan oleh oknum atau pihak tertentu.
"Konsepnya, nelayan langsung bertemu pembeli, lalu ada tawar-menawar di pelabuhan itu. Semuanya tersistem dan terkontrol dengan baik," ungkapnya.
Mufril menambahkan Pelabuhan TPI Batu Duyung diperkirakan mampu mengakomodir 3.784 unit kapal nelayan yang beroperasi di wilayah Bintan dan sekitarnya.
Pelabuhan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah serta kesejahteraan nelayan di daerah tersebut.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025