Dua Kapal Perang Brunei Darussalam Tiba di Surabaya, TNI AL dan Royal Brunei Navy Siap Latma
Kapal perang KDB Darulaman 08 dan KDB Syafaat 19 milik Royal Brunei Navy tiba di Dermaga Mirah Tanjung Perak Surabaya. Foto: TNIMAGENTA -- Dua kapal perang Brunei Darussalam tiba...
MAGENTA -- Dua kapal perang Brunei Darussalam tiba di Dermaga Mirah Tanjung Perak Surabaya, Minggu (17/11/2024). Kedua kapal tersebut akan mengikuti Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21 B/24 di Surabaya pada 17 hingga 23 November 2024.
Pada latihan bilateral ini, Royal Brunei Navy (RBN) mengerahkan kapal perang KDB Darulaman 08 dengan Komandan Commander Ade Roddiane Bin Haji Mohd Rosdi. Satu lagi, Kapal perang KDB Syafaat 19 dengan Komandan Lieutenant Commander Nazurah Binti Hj Mahaleh.
Sedangkan TNI AL mengerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, dan KRI Tombak-629 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, serta Heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, TNI AL juga menerjunkan Tim VBSS dari KRI, sementara Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB) juga menyertakan satu tim pasukan khusus atau Navy Surface Action Group (NAVSAG).
Kedatangan KDB Darulaman 08 dan KDB Syafaat 19 disambut Asops Danlantamal V Kolonel Laut (P) M. Sati Lubis, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 selaku Dansatgas Latma Helang Laut 21 B/24 Letkol Laut (P) Rivo De Havilland, Komandan KRI Tombak-629 selaku Wadan Satgas Letkol Laut (P) Garmadi.
Latma Helang Laut 21 B/24 yang digelar dua tahun sekali antara TNI AL dengan RBN terdiri dari 2 fase, yaitu Fase Darat (Harbour Phase) di Surabaya, dan Fase Laut (Sea Phase) di Perairan Laut Jawa.
BACA JUGA:
Tujuan Latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan serta interoperabilitas prajurit TNI-AL dan TLDB, serta memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama militer antara TNI-AL dengan RBN.
Latma Helang Laut 21 B/24 mengambil tema: "TNI AL Melaksanakan Latma Helang Laut 21 B/24 Dengan RBN Di Surabaya dan Perairan Laut Jawa Dalam Rangka Meningkatkan Kerja sama Militer Khususnya Angkatan Laut Serta Interoperabilitas Antara Indonesia Dan Brunei Darussalam."
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memerintahkan kepada seluruh prajuritnya agar dapat menerapkan peran diplomasi dalam latihan bersama agar mewujudkan keamanan di kawasan.
BACA JUGA:
Sumber: Laman resmi
Editor: Emhade
Dahlan