Ekonomi AS Masih Kuat, Rupiah Diprediksi Bisa Melemah Sampai Rp 16.000
Lukman mengatakan rupiah akan kembali melemah terhadap dolar AS. Khususnya setelah data pengangguran AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Sejumlah ekonom memproyeksikan masih akan melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS pada hari ini. Bahkan pelemahan rupiah diperkirakan akan menyentuh level Rp 16.000 per dolar AS.
“Rupiah diperkirakan melemah hari ini pada level Rp 15.850 per dolar AS hingga Rp 16.000 per dolar AS,” kata pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Jumat (15/11).
Lukman mengatakan rupiah akan kembali melemah terhadap dolar AS. Khususnya setelah data pengangguran AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Lukman mengatakan, dolar AS juga masih didukung oleh pernyataan hawkish Ketua The Fed, Jerome Powell. Powell menyatakan suku bunga tidak perlu buru-buru diturunkan.
“Ini mengingat ekonomi AS masih sangat kuat dan terkuat di antara negara ekonomi maju,” ujar Lukman.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.05 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 15.947 per dolar AS. Level ini meningkat 85 poin atau 0,54% dari penutupan sebelumnya.
Sementara itu, Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C Permana, juga memproyeksikan pelemahan rupiah hari ini. “Kemungkinan rupiah masih melanjutkan depresiasi ke level Rp 15.780 per dolar AS hingga Rp 15.980 per dolar AS,” kata Fikri.
Fikri menjelaskan, pelemahan rupiah ini akibat sentimen dari pernyataan Powell yang kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan The Fed secara terbatas. Bahkan ada kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya pada Desember 2024.
Di sisi lain, investor juga masih menanti data ekonomi domestik hari ini. Fikri mengatakan, investor masih menanti data neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024.