Ekonomi kemarin, pembangunan pipa hidrogen hingga nasib pekerja Sritex

Terdapat sejumlah berita ekonomi kemarin (13/11) yang menarik perhatian pembaca dan layak dibaca pagi ini, di antaranya ...

Ekonomi kemarin, pembangunan pipa hidrogen hingga nasib pekerja Sritex
Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita ekonomi kemarin (13/11) yang menarik perhatian pembaca dan layak dibaca pagi ini, di antaranya pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tidak ada pemutusan hubungan kerja terhadap 2.500 pekerja di PT Sri Rejeki Isman (Sritex), dan pembangunan pipa hidrogen ruas Indonesia-Singapura.Berikut berita selengkapnya. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Ahmad Syaugi Shahab mengumumkan hingga Rabu siang dalam sehari sudah ada 90 penerbangan dibatalkan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur. PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), Sembcorp Utilities Pte Ltd, dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani joint development framework agreement (JDFA) pembangunan pipa hidrogen ruas Indonesia-Singapura di sela penyelenggaraan COP29 di Baku, Azerbaijan, Rabu. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menegaskan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 pekerja di perusahaan tekstil itu. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan kebijakan internal Perusahaan sebelum menerapkan aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Country Director Google Indonesia Veronica Utami mengungkapkan dalam riset terbaru yang dilakukan Google, bersama Temasek serta Bain and Company terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menguat di 2024 dengan persentase pertumbuhan hingga dua digit. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat permohonan aksesi keanggotaan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD).

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024