Gencatan Senjata Tercemar: Ancaman Houthi ke Israel dan Dampaknya
Tel Aviv dalam ancaman! Houthi berencana serang Israel jika PM Netanyahu melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
TRIBUNNEWS.COM - Militan dari Yaman mengeluarkan ancaman serius kepada , menyatakan bahwa mereka akan melancarkan serangan ke kota Tel Aviv dan kapal dagang jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melanggar perjanjian yang baru disepakati.
Ancaman ini disampaikan oleh juru bicara , Brigadir Jenderal Yahya Saree, setelah kelompok tersebut meluncurkan serangan ke beberapa kota , termasuk Eilat dan Ashkelon.
Serangan oleh ini merupakan respons terhadap serangan udara yang terus dilakukan di wilayah Gaza, meskipun telah disepakati pada tanggal 19 Januari 2025.
Saree menyebutkan bahwa pesawat tempur masih melancarkan serangan, yang menciptakan ketidakpuasan di pihak . "Kami akan terus memantau tahapan pelaksanaan perjanjian ini," ujar Mohammed al-Bukhaiti, seorang pejabat .
Dia menegaskan bahwa jika tidak menghentikan agresi di Gaza, akan tetap melanjutkan operasi mereka, termasuk serangan terhadap kapal komersial yang beroperasi di Laut Merah dan Teluk Aden.
Apa Implikasi dari Serangan ?
Serangan ini bukanlah yang pertama bagi ;
sebelumnya mereka juga telah meluncurkan roket sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina di Gaza.
Sementara itu, serangan terhadap angkatan laut dan kapal komersial yang terkait dengan dan sekutunya berdampak pada reputasi sebagai mitra dagang yang aman.
Bagaimana Tanggapan terhadap Situasi Ini?
Menyusul kesepakatan , Wakil Kepala Biro Politik , Khalil al-Hayya, mengucapkan terima kasih kepada para sekutunya, termasuk , Hizbullah dari Lebanon, dan Iran yang telah memberikan dukungan kepada Palestina.
"Kami tidak akan melupakan, kami tidak akan memaafkan, dan tidak ada di antara kami yang akan mengabaikan pengorbanan rakyat kami di Jalur Gaza," katanya.
Bagaimana Mekanisme Gencatan Senjata Ini?
Gencatan senjata yang disepakati antara dan akan berlangsung selama 42 hari, dibagi menjadi tujuh tahap.
Setiap tahap meliputi pertukaran sandera dan tahanan, dengan membebaskan sejumlah sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina oleh .
Misalnya, pada fase pertama, akan membebaskan 33 sandera, sementara akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara perempuan.
Apa yang Terjadi Setelah Gencatan Senjata?
Selama , diharapkan akan ada penghentian pertempuran, dengan pasukan mundur dari wilayah berpenduduk ke pinggiran Jalur Gaza.
Ini diharapkan akan memungkinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka dan memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza, di mana banyak bantuan mulai mengalir.
Dengan ketegangan yang masih tinggi dan ancaman dari , situasi di Timur Tengah, khususnya antara dan Gaza, tetap menjadi perhatian dunia.
Pertanyaan kini adalah apakah ini akan bertahan, dan bagaimana reaksi dari pihak-pihak yang terlibat ke depan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).