Hadapi Persaingan Global, Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaut Indonesia Dilakukan Penguatan

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaut Indonesia ditingkatkan dengan berbagai hal agar bisa bersaing secara global.

Hadapi Persaingan Global, Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaut Indonesia Dilakukan Penguatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia ditingkatkan dengan berbagai hal agar bisa bersaing secara global.

Untuk mencapai hal itu, PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan kolaborasi dengan mitra global.

Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan International Maritime Employers' Council (IMEC).

International Maritime Employers’ Council (IMEC) adalah organisasi global yang mewakili kepentingan pengusaha maritim. Dengan anggota yang mencakup pemilik kapal, operator, dan perusahaan ship management terkemuka di seluruh dunia, IMEC berperan penting dalam menangani tantangan tenaga kerja (Awak Kapal), mempromosikan praktik terbaik, membangun kapabilitas, dan merumuskan kebijakan yang berdampak pada sektor maritim. 

Organisasi ini bekerja sama dengan badan internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan International Maritime Organization (IMO) untuk mendorong praktik kerja yang berkelanjutan dan adil di sektor pelayaran.

“Kolaborasi kami dengan IMEC memungkinkan PIS untuk tetap unggul menghadapi tren yang terus berkembang, memastikan kami terus memimpin dalam keunggulan operasional, keselamatan, dan keberlanjutan di industri pelayaran," ujar Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dikutip Minggu (2/2/2025).

Sebagai langkah awal kolaborasi, PIS telah menggelar diskusi bersama IMEC pada Januari ini. 

Diskusi mencakup topik penting seperti digitalisasi manajemen awak kapal, standar pelatihan, dan keberlanjutan lingkungan. Kedua pihak sepakat untuk berkomitmen bersama dalam mengurangi jejak karbon industri maritim dan meningkatkan praktik global di sektor pelayaran.

Peningkatan kapasitas juga dilakukan dengan ekspansi bisnis ke pasar internasional dengan mengoptimalkan armada kapal modern dan ramah lingkungan. Langkah ini turut memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengasah kompetensi mereka di tingkat global. 

Dengan bergabungnya PIS dalam operasional pelayaran internasional, Indonesia kini memiliki platform untuk menunjukkan kemampuan mereka yang setara dengan standar internasional.

Saat ini, armada PIS dapat berlayar ke 65 rute internasional. Pembukaan rute ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kapabilitas bagi Indonesia untuk memahami dinamika pelayaran internasional. 

“Jika menilik suplai dunia, Indonesia masuk dalam 5 besar  bersama dengan Filipina, China, India. Hal ini merupakan suatu potensi yang perlu dimaksimalkan. Melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan peremajaan kapal," tambah Baron.

PIS juga terus berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan pelatihan maritim untuk memastikan bahwa Indonesia mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional.

Program-program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis, keselamatan, dan kepemimpinan para pelaut, sehingga mereka siap bersaing menghadapi tantangan di industri maritim global.

Baca juga:

“Ke depannya kami berharap akan terus mendukung -pelaut Indonesia untuk bersaing di tingkat global,” tutur Baron.