Inovasi Olahan Bunga Telang
Demonstrasi Pembuatan Teh Celup oleh Tim PkM UAD (Dok. PkM UAD) Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pendampingan kepada anggota kelompok wanita tani (KWT) Guyub Rukun,...
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pendampingan kepada anggota kelompok wanita tani (KWT) Guyub Rukun, Kalimundu, Desa Gading Harjo, Sanden, Bantul, pada Kamis 16 Januari 2025. Tim UAD memberikan pelatihan penghitungan harga pokok produksi (HPP) dan strategi pemasaran untuk membantu menyelesaikan permasalahan prioritas KWT Guyub Rukun.
Anggota tim yang terdiri atas Dr. Iis Wahyuningsih, Apt., Dr. Kintoko, Apt., dan Marsudi Endang, S.E., M.M. mendapat pendanaan internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD tahun anggaran 2024. Program pengabdian ini dilakukan secara bertahap mulai dari pelatihan dan pendampingan yang mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Anggota KWT dalam Mengolah dan Memasarkan Produk Minuman Bunga Telang”. Program tersebut dilakukan berdasarkan permasalahan yang dihadapi, yaitu telah dilakukan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan penanaman bunga telang, tetapi belum adanya produk yang maksimal.
KWT Guyub Rukun, Kalimundu, Desa Gadingharjo, mempunyai 30 anggota. KWT ini mempunyai produk olahan jamu tetapi produksinya masih tergantung pesanan pelanggan dan bersifat lokal. Berawal dari permasalahan tersebut, anggota KWT sepakat ingin melakukan diversifikasi pada olahan bunga telang. Bunga telang mempunyai manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu ekstrak bunga telang sebesar 5% berpotensi sebagai anti-katarak, antioksidan, antidiabetes, sifat antimikroba, antihelmintik, hepaprotektif dan antiasma, serta kaya akan flavonoid. Zat aktif yang ada pada warna bunga telang adalah antosianin. Berbagai manfaat yang dihasilkan bunga telang memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai olahan produk. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi anggota KWT Guyub Rukun Kalimundu.
Dalam penyampaian materinya, Marsudi Endang menyampaikan, “Penghitungan HPP yang tepat sangat penting, begitu pula dengan pemilihan strategi pemasaran yang sesuai. Hal ini bertujuan agar produk teh celup bunga telang kombinasi serai dapat memiliki harga yang kompetitif dan memberikan keuntungan yang optimal.”
Pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap, tahap pertama dilaksanakan pada 9 Desember 2024 dengan pemateri Iis Wahyuningsih yang mengulas materi mengenai pemanfaatan bunga telang untuk kesehatan dan cara produksi teh celup. Kemudian pada tahap kedua yang diselenggarakan pada 4 Januari 2025 dengan pemateri Kintoko yang mengulas wawasan mengenai pentingnya label dan kemasan dalam mem-branding produk teh celup.
uad.ac.id
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.