Kemensos salurkan bantuan logistik bagi korban banjir di Cirebon

Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sekaligus menyalurkan bantuan logistik melalui ...

Kemensos salurkan bantuan logistik bagi korban banjir di Cirebon

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sekaligus menyalurkan bantuan logistik melalui lumbung sosial terdekat untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Mulai kemarin (18/1) tim sudah bergerak membantu warga yang terdampak banjir dengan mengirimkan bantuan melalui beberapa gudang logistik," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Minggu.

Bantuan yang telah disalurkan Kemensos dari gudang logistik Dinas Sosial setempat terdiri atas 400 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 50 lembar kasur, lima tenda keluarga, dua penjernih air, 100 lembar tenda gulung, 150 lembar selimut, 50 paket pakaian anak, dan 50 paket perlengkapan keluarga dengan total nilai bantuan Rp179.099.750.

Selain itu, ada tambahan bantuan dari gudang pusat logistik Kemensos di Bekasi berupa 300 lembar kasur, 200 lembar selimut, 200 paket perlengkapan keluarga, 200 paket pakaian anak, 800 paket lauk pauk siap saji, 100 lembar tenda gulung, 200 paket makanan siap saji dengan nilai bantuan Rp401.149.000.

Baca juga:

Total bantuan untuk bencana banjir di Kabupaten Cirebon mencapai Rp580.248.750.

Penanganan banjir dimulai dari asesmen kaji cepat di lokasi sesaat setelah kejadian, evakuasi warga terdampak terutama kelompok rentan ke lokasi yang lebih aman, dan mendistribusikan bantuan logistik Kemensos.

Selain itu, tim yang diturunkan juga berkoordinasi dengan aparat desa terdampak serta mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.

Saat ini, banjir mulai menyusut dengan surutnya air di sungai terdekat. Sebagian warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan penanganan material lumpur di rumah serta halaman sekitar.

Curah hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Cirebon sejak Jumat (17/1), menyebabkan peningkatan debit air Sungai Cipager serta jebol tanggul sungai dan mengakibatkan banjir. Banjir merendam permukiman warga serta fasilitas umum. Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.

Dari kejadian ini, 596 KK di lima kecamatan terdampak, 2.432 rumah terendam banjir, 90 jiwa mengungsi yang terbagi di dua lokasi pengungsian, yaitu 70 jiwa di GOR Balai Desa Dawuan serta 20 jiwa di Perumahan Lovina Dawuan. Tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam banjir tersebut.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025