Disdik Mataram: Uji coba MBG di Kecamatan Sekarbela dimulai 20 Januari
Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, kegiatan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) ...
menu ini sepenuhnya menjadi ranah Badan Gizi Nasional
Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, kegiatan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap dua di Kecamatan Sekerbela Mataram dimulai Senin, 20 Januari 2025.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Minggu mengatakan, pelaksanaan uji coba MBG di Kecamatan Sekarbela juga akan menyasar sekitar 3.000-3.500 siswa sama dengan di Kecamatan Selaparang yang sudah mulai 13 Januari 2025.
"Sebanyak 3.000-3.500 siswa yang menjadi sasaran, merupakan siswa dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/SMK," katanya.
Ia berharap, proses pelaksanaan uji coba MGB di Kecamatan Sekarbela bisa berlangsung lancar dan lebih maksimal karena sudah ada pengalaman pertama di Kecamatan Selaparang.
Untuk pelaksanaan MBG di Kecamatan Sekarbela hingga saat ini Disdik belum mendapatkan jadwal nama-nama sekolah tapi jumlah sekolah di Kecamatan Sekarbela sebanyak 14 sekolah.
Akan tetapi, sekolah yang akan ditetapkan menjadi lokasi penerimaan MBG adalah sekolah yang jaraknya maksimal 3 kilometer dari dapur MBG di Kecamatan Sekarbela.
"Kita tunggu saja, besok pagi di mana dan berapa total siswa yang jadi sasaran MBG," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Di sisi lain, Yusuf mengatakan, pelaksanaan MBG yang di
Kecamatan Selaparang yang sudah berjalan satu minggu
sejauh ini berjalan lancar, dan belum ada keluhan aman dari
siswa.
Kalaupun ada, mereka hanya memberikan masukan agar makanan dilengkapi dengan sambal sementara menu-menu yang sajikan setiap hari sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional.
"Kalau ada sambal dikhawatirkan ada yang tidak cocok dan akhirnya bisa terkena diare dan lainnya," katanya.
Selain itu, para siswa juga diminta untuk membawa air minum dan sendok sendiri dari rumah untuk menjaga kebersihan.
Di sisi lain, lanjut Yusuf, minggu depan pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan MBG berdasarkan hasil pemantauan, dan masukan-masukan dari pihak sekolah, termasuk siswa.
Misalnya, terkait jadwal pendistribusian harus dipastikan saat jam istirahat siswa agar tidak mengganggu jadwal pelajaran yang sudah ditetapkan.
"Termasuk pemberian tambahan menu berupa susu, sebab kami tidak bisa pastikan apakah anak-anak akan dapat susu atau tidak. Untuk menu ini sepenuhnya menjadi ranah Badan Gizi Nasional," katanya lagi.
Lebih jauh Yusuf mengatakan, dengan akan dilaksanakan uji coba MBG di Kecamatan Sekarbela, program MBG di Kecamatan Selaparang tetap berjalan. Setelah itu, tinggal menunggu jadwal perdana di Kecamatan Mataram.
"Untuk uji coba MBG, Mataram hanya dapat di tiga kecamatan dari enam kecamatan se-Kota Mataram. Informasi dari pihak ketiga pelaksana MBG, mereka dikontrak selama enam bulan ke depan," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025