Kopotren Al-Ittifaq Ciwidey percontohan pemenuhan pasokan makan gratis
Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Ciwidey, Kabupaten Bandung dinilai siap bahkan bisa menjadi ...
Baca juga: "Kalau ada kelebihan (produksi) bisa dipasok untuk daerah lain seperti ke Jakarta, kan di Jakarta juga butuh pasokan cukup banyak, mengingat Jakarta tidak menghasilkan bahan baku untuk program MBG ini," ucapnya.Program MBG ini resmi dimulai pada Januari 2025 mendatang, Kemenkop bakal melakukan koordinasi yang erat dengan koperasi produsen produk pertanian termasuk dengan Kopontren Al-Ittifaq, sehingga diharapkan ada jaminan pasokan bahan baku seperti beras, sayur, ayam, telor, susu dan lainnya yang merupakan produk dari koperasi."Kita harus utamakan produk dalam negeri karena target dalam program MBG adalah menggerakkan ekonomi rakyat. Nanti saya akan bicara dengan Al-Ittifaq untuk menyuplai semua kebutuhan yang diperlukan," kata Menkop.Sementara itu, Ketua Kopontren Al-Ittifaq, KH Agus Setia Irawan mengaku siap menjadi bagian dalam rantai pasok bahan baku khususnya produk pertanian untuk program MBG. Saat ini produk pertanian dari para petani diserap oleh Kopontren dan didistribusikan hingga ke toko ritel modern.Menurut dia, permintaan pasar terhadap produk pertanian yang dihasilkan sangat besar sehingga perlu upaya yang optimal untuk meningkatkan kapasitas produksi. Terlebih ketika Kopontren bakal menjadi bagian dari rantai pasok untuk program MBG."Dengan kolaborasi bersama semua pihak Insya Allah kita bisa penuhi permintaan pasar. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi terutama untuk mendukung program MBG," kata Setia Irawan.Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024