Mendag bahas isu UMKM ekspor dengan Pemerintah Singapura
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso membahas prioritas isu mengenai pelaku usaha mikro kecil dan menengah ...
Singapura merespons baik dan mengundang Indonesia untuk mengelaborasi gagasan UMKM, terutama dalam pengembangan kerja sama digital dan fasilitasi perdaganganJakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso membahas prioritas isu mengenai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia agar dapat melakukan ekspor dengan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup serta Menteri Hubungan Perdagangan Singapura Grace Fu."Kami menyampaikan prioritas isu UMKM agar dapat ekspor. Singapura merespons dengan baik dan mengundang Indonesia untuk dapat mengelaborasi gagasan UMKM, terutama dalam pengembangan kerja sama digital dan fasilitasi perdagangan," kata Mendag Budi melalui keterangan di Jakarta, Jumat.Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024, Peru pada Kamis (14/11) tersebut, isu lain yang juga dibahas adalah terkait Forum Annual Ministerial Dialogue (AMD).AMD merupakan forum dialog khusus pada tingkat menteri antara Kementerian Perdagangan Indonesia dengan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura.Pelaksanaan pertemuan AMD diharapkan dapat menjadi sarana promosi perdagangan barang dan jasa termasuk eksplorasi fasilitasi perdagangan bagi UMKM dan penjajakan bisnis; pembahasan isu perdagangan barang, niaga elektronik/konektivitas digital, industri halal, dan implementasi perjanjian-perjanjian perdagangan internasional; serta pencarian solusi untuk isu baru lainnya yang mempengaruhi perdagangan bilateral."Indonesia mendukung aktivasi forum AMD untuk mempromosikan dan memfasilitasi perdagangan
serta mengeksplorasi isu-isu baru dalam perdagangan internasional," kata Budi.Pada pertemuan itu, Indonesia mendorong Singapura untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di daerah Batam dan Bintan. Kedua negara juga menyampaikan ketertarikan kerja sama pada sektor energi dan pangan.Pada Januari--September 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 24,77 miliar dolar AS dengan ekspor Indonesia ke Singapura sebesar 8,65 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Singapura sebesar 16,12 miliar dolar AS.Dengan demikian, Indonesia defisit perdagangan terhadap Singapura sebesar 7,47 miliar dolar AS. Pada 2023, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 31,02 miliar dolar AS dengan ekspor Indonesia ke Singapura sebesar 12,61 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Singapura sebesar 18,41 miliar dolar AS.Pada 2023, Singapura menempati posisi ke-6 sebagai tujuan ekspor dan posisi ke-2 sebagai asal impor bagi Indonesia. Produk ekspor utama Indonesia adalah gas alam, minyak petroleum, perhiasan dari logam, mesin elektrik dan residu petroleum.Sedangkan produk impor utama Indonesia adalah bahan bakar motor (motor spirit), bahan bakar diesel, bitumen petroleum, p-xylene (para-xylene) dan pelumas.Sementara itu, investasi Singapura di Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 15,4 miliar dolar AS. Nilai ini meningkat 15,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.Baca juga: Baca juga: Baca juga:
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024