Mendiktisaintek tegaskan dua tokoh demo bagian dari restrukturisasi
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan dua tokoh ...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan dua tokoh demonstrasi yang melakukan aksi pada Senin (20/1) pagi merupakan bagian dari restrukturisasi jajaran Kemdiktisaintek.
"Saya, Mendiktisaintek telah mengundang dua tokoh aksi tersebut, yaitu saudari Neni dan saudara Witno. Kami undang di kediaman kami di sini, kita berbicara dan berdiskusi dengan jajaran kami dari Kemdiktisaintek, di mana pada intinya saya menyampaikan kepada mereka semua, baik jajaran saya maupun kedua tokoh aksi tersebut, bahwa kementerian kami ini sedang mengadakan restrukturisasi," katanya di Jakarta, Senin malam.
Restrukturisasi tersebut, lanjut dia, termasuk penetapan personel, staf, dan karyawan akibat pemisahan Kemdiktisaintek dari Kemendikbudristek pada tahun 2024.
"Tentu ada beberapa tempat-tempat baru yang harus diisi juga dan tempat-tempat yang sudah ada itu akan dilihat kembali mengenai peranan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta kesesuaian dengan staf yang ada," ujar dia.
Baca juga:
Ia menegaskan, dalam proses menetapkan birokrasi struktur kementerian, memang cukup banyak staf atau karyawan yang ditempatkan kembali.
"Itu yang kami sampaikan pada teman-teman berdua dari lokasi tersebut untuk dipahami, dan kami juga mengatakan pada mereka berdua, kami akan terus bekerja ke depan supaya kementerian ini mampu menjalankan peranan yang ditetapkan oleh Presiden terhadap Kementerian kami," ucapnya.
Ia juga mengemukakan, tugas, peran, dan fungsi kementerian serta personel maupun stafnya, dalam membuat suatu kebijakan kementerian yang bersangkutan dengan karyawan, staf, dan personel selalu mengutamakan kesesuaian dan kemampuan kompetensi dari yang bersangkutan.
Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin.
Baca juga:
Aksi yang dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan bunga tersebut dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dalam kegiatan tersebut.
Tak hanya itu, Suwitno menyebutkan perlakuan yang diklaim tidak adil juga sebelumnya dibebankan kepada pegawai lain yang enggan disebutkan namanya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025