Menekraf luncurkan program kreasi di dayah Mudi Mesra Bireuen Aceh

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya resmi meluncurkan program "Kreatif Santri ...

Menekraf luncurkan program kreasi di dayah Mudi Mesra Bireuen Aceh
Dengan begitu, akhirnya santri mampu berkontribusi sebagai penggerak bangkitnya ekonomi daerah dan nasional
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya resmi meluncurkan program "Kreatif Santri Indonesia" (Kreasi) di dayah (pesantren) Mudi Mesjid Raya (Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh."Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami meluncurkan program Kreasi. Dengan tema Santri Kreatif, Indonesia Maju," kata Teuku Riefky Harsya, di Bireuen, Sabtu.Peluncuran program Kreasi ini turut dihadiri langsung pimpinan dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga, Abu Syekh H Hasanoel Bashry HG atau yang lebih dikenal Abu Mudi.Dalam kesempatan itu, para santri yang sudah mendapatkan pembekalan turut menampilkan lima konten video hasil kreativitas mereka, di antaranya tentang pemberantasan judi online (daring), kopi gayo Aceh, UMKM pondok pesantren, pesantren sebagai pencetak tokoh bangsa, toleransi umat beragama.Riefky mengatakan, program Kreasi tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendorong para santri lebih berperan dalam perkembangan inovatif dan berkontribusi positif terhadap Indonesia.Kemudian, Kreasi itu juga dimaksudkan untuk menggali potensi santri yang berkarakter dan berintegritas dalam menghasilkan karya, memberdayakan potensi yang mampu bersaing di industri kreatif dan digital.Lalu, juga memfasilitasi santri progresif yang mampu menghasilkan konten kreatif dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal."Dengan begitu, akhirnya santri mampu berkontribusi sebagai penggerak bangkitnya ekonomi daerah dan nasional," ujarnya.Ia menuturkan, selain dikenal memiliki tradisi keilmuan yang kuat, santri di Indonesia juga tidak kalah dalam pengembangan kreativitas dan Inovasi.Bahkan, kata dia, beberapa pesantren kini mulai mengintegrasikan pendidikan umum dengan bidang kreativitas lainnya, termasuk keterampilan teknologi, seni, dan kewirausahaan, tak terkecuali para santri di tanah rencong.Ia menyampaikan, kalangan santri memiliki potensi yang tidak terbatas dalam perjuangan dakwah, apalagi jika mampu dikombinasikan dengan perkembangan dunia digital.Baca juga: Baca juga: Dirinya mengakui bahwa banyak santri yang mulai menguasai teknologi digital, seperti pembuatan aplikasi, desain grafis, coding, bahkan menjadi konten kreator lokal yang bisa mempromosikan produk lokal ke ranah nasional, bahkan internasional.Kondisi ini, membuka peluang bagi santri agar dapat lebih sukses berwirausaha, mulai dari bisnis online hingga industri kreatif. Apalagi, dengan semangat mandiri dan pengabdian kepada masyarakat yang diajarkan di pesantren."Santri bisa menciptakan peluang usaha yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memberi manfaat sosial hingga mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif lokal sampai ke pasar ekspor," katanya.Dirinya mengatakan, kegiatan Kreasi di pesantren Mudi Mesra hari ini diisi dengan pelatihan voice over (suara latar). Program itu untuk menggali potensi para santri mengembangkan diri dalam bidang suara, komunikasi, dan kreativitas.Dalam kegiatan ini, para santri mendapatkan bantuan mentor dari Voice Institute Indonesia. Lembaga pelatihan yang berdedikasi untuk pengembangan keahlian voice over di Nusantara."Program ini dirancang untuk memperkenalkan santri pada peluang karir di bidang suara dan meningkatkan kepercayaan diri melalui keterampilan komunikasi kreatif," ujarnya.Ia menegaskan, para santri harus didorong untuk terus berpartisipasi dalam ekonomi kreatif, khususnya sebagai kreator konten positif yang mampu berdampak dan membawa perubahan di tengah masyarakat.Hal ini, selaras dengan misi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam peningkatan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif."Insya Allah program ini dapat menjadi penggerak bagi santri untuk tampil lebih percaya diri dan kreatif, sehingga mampu berkontribusi nyata dalam membangun bangsa. Mewujudkan Indonesia Emas 2045," demikian Teuku Riefky Harsya.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024