Mengapa Hamas Memberi Sandera Israel Keith Siegel Dua Tas Hadiah? Apa Saja Isinya?
Hamas selalu memberi sandera Israel yang mereka bebaskan dengan tas berisi hadiah. Apa saja isinya? Kenapa Keith Siegel mendapat 2 tas hadiah?
Mengapa Memberi Sandera
Dua Tas Hadiah? Apa Saja
Isinya?
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Pembebasan Palestina, , Sabtu (1/2/2025) membebaskan tiga sebagai bagian dari putaran keempat pertukaran tahanan berdasarkan kesepakatan Gaza.
Prosesi pembebasan tiga itu dilakukan di dua lokasi terpisah, dua dibebaskan di Khan Younis, dan satu di sekitaran area Pelabukan Gaza, Kota Gaza.
Satu orang itu adalah Keith Siegel, seorang dengan kewarganegaraan Amerika Serikat-Israel, berusia 65 tahun.
Baca juga:
Secara khusus, dalam pembebasan para yang sudah memasuki putaran keempat di tahap petama ini, memberikan semua tawanan hadiah yang dimasukkan ke dalam sebuah tas.
Apa isi tas tersebut?
"Sandera yang dibebaskan mendapat gelang bendera Palestina dan tas hadiah yang sebelumnya berisi parfum, amplop berisi peta Gaza, dan foto-foto kenangan dari penahanan mereka," tulis laporan RNTV, Sabtu.
Namun, untuk kasus pembebasan , ini diberi dua tas.
Rupanya, satu tas lain itu ditujukan untuk istri Siegel, Aviva Siegel.
Aviva juga merupakan sadera yang ditawan dan sudah dibebaskan pada pertama di awal perang pada November 2023, tetapi tidak diberi tas.
"Penyerahan Siegel kepada Palang Merah berhasil, dan ia kembali ke wilayah ditemani oleh militer ," menurut sebuah pernyataan yang dikutip RNTV.
Rekaman video yang dirilis oleh militer menunjukkan istri Siegel, Aviva, bersama kerabatnya, menyaksikan momen saat Keith diserahkan oleh Palang Merah kepada militer Israel setelah dibebaskan oleh Hamas.
Pernyataan Pihak Hamas Atas Pertukaran Tawanan dengan Israel Sejauh Ini
Pihak memberikan pernyataan terkait perkembangan pertukaran dan tahanan dengan yang kini sudah memasuki putaran keempat dalam tahap pertama.
Tahap kedua pertukaran ini masih akan dibahas di mana perundingan Hamas-Israel akan kembali dipandu mediator dari Amerika Serikat dan Qatar.
Baca juga: