Mengenal Miom dan Kista, Penyakit yang Serang Organ Reproduksi Perempuan
Miom dan kista memiliki penyebab, gejala, dan cara pengobatan yang berbeda meskipun sering disangka serupa.
![Mengenal Miom dan Kista, Penyakit yang Serang Organ Reproduksi Perempuan](https://statik.tempo.co/data/2016/12/19/id_565371/565371_650.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Mendeteksi penyakit bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun yang tak kalah penting adalah kewaspadaan. Sebab, sejumlah penyakit diawali dengan gejala. Dengan mengenali gejala, kewaspadaan terhadap suatu penyakit bisa meningkat, termasuk dalam urusan kesehatan organ reproduksi. Jika perut sering tak nyaman, atau haid tak teratur, bisa jadi tanda kemunculan miom dan .
Miom dan kista merupakan penyakit yang sering muncul di . Penyakit ini cukup membahayakan karena dapat mengganggu organ reproduksi perempuan. Walaupun sekilas mirip, namun miom dan kista merupakan dua penyakit berbeda. Berikut hal-hal yang perlu diketahui mengenai miom dan kista.
Miom (Fibroid Rahim)
Dilansir dari , miom atau yang dapat disebut fibroid rahim merupakan jenis tumor jinak yang hanya dapat tumbuh di rahim. Berdasarkan gejalanya, benjolan yang juga banyak disebut sebagai polip rahim kerap kali tidak memunculkan keluhan yang khas.
Miom muncul dari otot yang tumbuh di rahim. Tumor ini jarang berubah menjadi kanker. Miom dapat muncul secara bervariasi dalam berbagai ukuran, bentuk, dan lokasi. Miom dapat muncul di rahim, dinding rahim, atau permukaan rahim. Miom menempel pada rahim melalui struktur seperti tangkai atau batang.
Hormon dapat menjadi penyebab munculnya miom. Hormon yang tidak normal dari estrogen dan progesteron yang membuat lapisan rahim menebal setiap datang bulan selama menstruasi dapat mempengaruhi tumbuhnya miom. Selain itu, miom dapat disebabkan oleh perbedaan genetik antara fibroid dengan sel normal di rahim.
Miom dapat memunculkan gejala yang sangat ringan, gejala serius, bahkan tanpa gejala sama sekali sehingga sulit diprediksi tanpa pemeriksaan. Salah satu gejala paling umum dari munculnya miom adalah gangguan periode menstruasi. Penderita miom dapat mengalami proses menstruasi yang berat, panjang, dan menyakitkan. Seseorang yang mengalami miom dapat merasakan nyeri di perut bagian bawah atau punggung. Selain itu, miom dapat menyebabkan ketidaknyamanan di rektum dan sering buang air kecil.
Untuk menyembuhkan miom, maka perlu dilakukan tindakan operasi pengangkatan fibroid bernama miomektomi. Pilihan lain yang dapat dilakukan adalah melakukan ablasi endometrium menggunakan laser untuk menghancurkan lapisan rahim yang menebal.
Kista
Dilansir dari , kista merupakan kantong berisi cairan yang dapat tumbuh di bagian tubuh manapun, termasuk pada ovarium, organ reproduksi wanita. Umumnya, kista ini terjadi saat hamil atau sebelum mengalami menopause. Kista ovarium tidak terasa sakit atau menimbulkan masalah sehingga sulit dikenali.
Kista ovarium dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, kista ini dapat menjadi masalah jika tidak kunjung hilang, membesar, dan menyebabkan pendarahan. Ada kemungkinan bahwa kista ovarium merupakan kanker walau jarang terjadi.
Kista ovarium dapat disebabkan oleh folikel yang tumbuh sebagaimana mestinya, tetapi tidak pecah untuk melepaskan sel telur. Kista juga dapat muncul karena mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Ada banyak gejala yang dapat ditimbulkan dari kista ovarium. Tanda-tanda yang umumnya muncul adalah nyeri atau tekanan pada panggul, rasa sakit di punggung, perasaan kembung, mual, dan pembengkakan pada perut. Selain itu, kista dapat menyebabkan nyeri saat menstruasi dan perasaan ingin buang air besar.
Kista tersebut dapat diobati melalui proses . Tindakan operasi dilakukan saat kista telah berukuran besar dan tidak kunjung hilang dengan sendirinya. Dua jenis operasi yang dapat dilakukan adalah operasi laparoskopi dan laparotomi.
Pilihan Editor: