Panduan Shalat Dhuha lengkap dengan niat, tata cara, dan doanya
Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada waktu dhuha, yaitu saat matahari mulai terbit ...
![Panduan Shalat Dhuha lengkap dengan niat, tata cara, dan doanya](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2023/03/27/prayer-1008385_1920.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada waktu dhuha, yaitu saat matahari mulai terbit hingga menjelang waktu zuhur. Waktu pelaksanaan shalat ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat.
Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan, antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil dan mendatangkan rezeki. Dengan melaksanakannya, seseorang dapat merasakan keberkahan dalam hidupnya.
Ibadah sunnah ini memiliki status sebagai sunnah muakkad, yaitu shalat yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW pernah memberikan wasiat kepada Abu Hurairah dengan sabdanya:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : " أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ، وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام " ( رواه البخاري
“Rasulullah Saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga shalat witir sebelum tidur.”
Shalat dhuha dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari 2 hingga 12 rakaat, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Muslim. Bagi Anda yang ingin melaksanakan shalat dhuha namun belum memahami niat dan tata caranya, berikut penjelasannya.
Baca juga:
Tata cara Shalat Dhuha
1. Niat
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul ihram
Angkat kedua tangan dan ucapkan "Allahu Akbar" untuk memulai shalat.
3. Doa iftitah (Sunnah)
Setelah takbir, disunnahkan membaca doa iftitah sebelum membaca Al-Fatihah.
4. Membaca Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk.
5. Membaca surat pendek
Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek dari Al-Qur'an pada setiap rakaat.
6. Rukuk
Lakukan rukuk dengan tuma'ninah, yaitu menundukkan badan hingga punggung rata dan tenang sejenak.
7. I'tidal
Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tenang.
8. Sujud
Lakukan sujud pertama dengan tuma'ninah, yaitu meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki di lantai.
9. Duduk di antara dua sujud
Bangkit dari sujud pertama dan duduk sejenak dengan tenang.
10. Sujud kedua
Lakukan sujud kedua dengan tuma'ninah seperti sujud pertama.
11. Bangkit untuk rakaat kedua
Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan rakaat kedua dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.
12. Tasyahud akhir
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk dan bacalah tasyahud akhir.
13. Salam
Akhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.
Baca juga:
Doa setelah Shalat Dhuha
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innal dhaha'a dhaha'uka, wal-baha'a baha'uka, wal-jamaala jamaaluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-'ismaata 'ismaatuka. Allahumma in kaana rizqii fissamaaa'i fa'anzilhu, wa in kaana fil ardi fa'khrujhu, wa in kaana mu'siran fayiassirhu, wa in kaana haraaman fatahirhu, wa in kaana ba'idan faqarribhu, bihiqqi dhaha'ika wa baha'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aatayta 'ibaadaka as-saalihiin.
Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaanmu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih.
Setelah itu dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa berikut, (Disunnahkan dibaca sebanyak 40 atau 100 kali).
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang. (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman: 255).
Dapat diketahui, melaksanakan shalat dhuha secara rutin memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan, sehingga mendekatkan diri kepada Allah.
Selain itu, shalat dhuha juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang berlimpah. Dengan niat yang ikhlas dan penuh pengharapan, Allah akan memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025