Kedutaan Australia apresiasi pembelajaran kelas rangkap di Probolinggo
Pihak Kedutaan Australia mengapresiasi pembelajaran kelas rangkap saat meninjau dari dekat penerapan multigrade ...
![Kedutaan Australia apresiasi pembelajaran kelas rangkap di Probolinggo](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/IMG-20250206-WA0296-1024x682.jpg)
...Program multigrade teaching itu mungkin bisa diterapkan di daerah terpencil dan perkotaan yang jumlah siswanya sedikit dan kekurangan guru
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pihak Kedutaan Australia mengapresiasi pembelajaran kelas rangkap saat meninjau dari dekat penerapan multigrade teaching atau pembelajaran kelas rangkap di SDN Ngadisari 1 dan SDN Wonokerto II di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Saya senang dapat melihat langsung penerapan kelas multigrade di Indonesia. Kelas multigrade adalah sistem yang sudah diterapkan di banyak negara, termasuk Australia," kata Minister Counsellor for Governance and Human Development (GHD) Kedutaan Australia Tim Stapleton dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Jumat, (7/2).
Menurutnya kerja sama antara Pemerintah Australia-Indonesia yang terwujud dalam program INOVASI berfokus pada mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Bahkan, saat saya SD, saya juga pernah belajar di kelas dengan sistem seperti itu karena sebagai solusi untuk mengatasi tantangan terkait kekurangan jumlah guru di banyak sekolah di Indonesia," tuturnya.
Ia mengatakan program tersebut merupakan bentuk komitmen kerjasama Australia-Indonesia dalam mendukung Indonesia untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Probolinggo.
"Pendekatan inovatif itu sangat bermanfaat di daerah yang mengalami kekurangan tenaga pendidik, memastikan bahwa para siswa tetap dapat belajar secara efektif meskipun dengan keterbatasan sumber daya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa program kelas multigrade di Kabupaten Probolinggo adalah contoh nyata dari kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia-Indonesia yang terbaik, menunjukkan bagaimana dapat berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
Sementara Pelaksana tugas Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Republik Indonesia Toni Toharudin mengapresiasi program kelas multigrade yang diterapkan di Kabupaten Probolinggo.
"Pendekatan itu sangat relevan untuk daerah-daerah yang kekurangan guru dengan jumlah murid sedikit, terutama di wilayah terpencil," katanya.
Menurutnya kelas multigrade itu memberikan peluang bagi siswa untuk belajar secara lebih interaktif dan meningkatkan hubungan sosial antar-kelas, sehingga siswa yang lebih senior dapat membantu adik-adiknya di kelas yang lebih rendah dan sangat bermanfaat dalam pengembangan keterampilan sosial mereka.
Baca juga:
"Saya menyoroti pentingnya kualitas pengajaran yang harus dapat memenuhi kebutuhan siswa di berbagai kelas dalam satu ruang," ujarnya.
Ia menjelaskan guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan melaksanakan pembelajaran untuk berbagai kelompok usia dan memastikan semua siswa mendapatkan perhatian yang sesuai.
Baca juga:
"Program multigrade teaching itu mungkin bisa diterapkan di daerah terpencil dan perkotaan yang jumlah siswanya sedikit dan kekurangan guru," katanya.
Minister Counsellor for Governance and Human Development (GHD) Kedutaan Australia Tim Stapleton bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia mengunjungi dua sekolah yang berada di lereng Gunung Bromo pada Kamis (6/2).
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025