Jakbar awasi Kolong Tol Angke agar tak kembali dihuni

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) fokus melakukan pengawasan di area Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, agar ...

Jakbar awasi Kolong Tol Angke agar tak kembali dihuni

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) fokus melakukan pengawasan di area Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, agar tidak kembali dihuni warga dan menjadi hunian liar.

"Kita sekarang fokus pengawasan agak tak dihuni lagi. Sekelilingnya kan sudah dipagari juga (dipasangi panel pembatas)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Mengenai waktu penataan atau revitalisasi lokasi tersebut menjadi ruang publik, Uus masih menunggu keputusan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan pihak Jasa Marga.

Baca juga:

"Kita menunggu dari pihak kementerian dan Jasa Marga, kan yang punya Jasa Marga. Kita menunggu ini (waktu eksekusi revitalisasi), karena asetnya punya mereka," ujarnya.

Pemkot Jakbar pun sudah memberikan lanskap atau model penataan area tersebut.

"Kita memfasilitasi apa yang dibutuhkan, yang penting kita gambar dan lain-lain sudah diserahkan. Nanti prosesnya seperti apa, kita menunggu dari Kementerian PKP," katanya.

Uus pun mengaku pihaknya juga siap menyuplai tenaga dalam proses eksekusi penataan.

Baca juga:

"Saya belum dapat gambaran (kapan penataan dimulai). Yang penting kapan pun dikerjakan, kita siap backup dan bantu fasilitasi. Sekarang fokus pengawasan aja dulu," kata Uus.

Sebelumnya, Pemkota Jakbar menerjunkan 250 personel dan 15 armada truk pengangkut untuk melakukan pembersihan terakhir Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Senin (6/1).

"Tadi kita terjunkan 250 sampai 300 personel untuk melakukan pembersihan terakhir ya, personel dari berbagai satuan unit," kata Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman.

Baca juga:

Agus menyebut bahwa pembersihan yang dilakukan sebelumnya ternyata masih menyisakan 30 persen lapak-lapak bekas hunian warga kolong yang sudah direlokasi. Namun, 30 persen lapak kayu itu akan dibersihkan.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025