Golkar Respons Isu Reshuffle Kabinet, Klaim Menterinya Sudah Banyak Berbuat di Pemerintahan
Ketua DPP Bidang Kepemudaan Partai Golkar Said Al Idrus turut merespons mencuatnya isu reshuffle menteri di kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
![Golkar Respons Isu Reshuffle Kabinet, Klaim Menterinya Sudah Banyak Berbuat di Pemerintahan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Ketua-DPP-Partai-Golkar-Bidang-Kepemudaan-Said-Al-Idrus-321.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Kepemudaan Partai turut merespons mencuatnya isu menteri di kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
Menurut Said, akan mendukung apapun yang menjadi keputusan pemerintah.
Terkait dengan munculnya isu ini, kata dia, di kabinet saat ini banyak menteri dari Partai yang sudah berbuat untuk agenda pemerintah.
"Ya, InsyaAllah Partai tetap mendukung pemerintah sepenuhnya. Dan dengan kekuatan banyaknya menteri di sana, Alhamdulillah banyak yang sudah dibuat oleh kader-kader Partai untuk negeri ini," kata Said saat ditemui awak media di Kawasan Masjid Istiqlal, , Jumat (7/2/2025).
Beberapa menteri dari Golkar yang turut dimension Said Al Idrus yakni Menteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Baca juga:
Kata dia, Meutya belakangan ini sudah bekerja untuk pemberantasan judi online maupun maraknya pinjaman online.
"Termasuk kemarin ada, apa namanya, pinjol ya, judi online. Kita bersama dengan Menteri Komdigi, Ibu Meutya Hafid, perang sama-sama konsentrasi untuk memberantas itu," kata dia.
Menurut Ketua Umum Angkatan Muda Partai (AMPG) tersebut, apa yang dilakukan Meutya Hafid adalah satu upaya untuk menyelamatkan generasi muda.
"Agar anak-anak muda kita, generasi-generasi hari ini,yang akan datang terbebas daripada judi-judi online itu. Dan hal-hal yang lain kita bantu," ujar dia.
Baca juga:
Tak hanya itu, beberapa menteri di juga diklaim Said memiliki keinginan untuk meringankan beban rakyat.
Salah satunya yakni dengan menekan mahalnya harga jual gas elpiji yang menjadi salah satu bahan pokok dapur.
"Termasuk juga gas. Menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat itu tidak terbebani dengan harga mahal. Dengan gas yang ada sekarang," ujar dia.
Hanya saja, dia tidak menjabarkan secara detail siapa sosok menteri yang dimaksud memberikan keringanan untuk rakyat dari segi penjaminan harga gas tersebut.
Sebelumnya, Presiden RI berbicara peluang adanya kabinet merah putih pasca lewat 100 hari pemerintahannya. Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.