Jokowi Tanggapi Marak Coretan 'Adili Jokowi', Merasa Terganggu?

Jokowi menganggap coretan itu sebagai cara masyarakat menyalurkan ekspresi

Jokowi Tanggapi Marak Coretan 'Adili Jokowi',  Merasa Terganggu?

TRIBUNNEWS.COM, SOLO-  Presiden ke-7 RI Joko Widodo telah mendengar maraknya vandalisme coretan ‘Adili Jokowi’ yang tersebar di berbagai titik di Indonesia.

Coretan tersebut juga ada di , Jawa Tengah.

Jokowi menganggap coretan itu sebagai cara masyarakat menyalurkan ekspresi.

"Ya itu cara mengungkapkan ekspresi. Cara mengungkapkan ekspresi," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di , Jawa Tengah, Jumat (7/2/2025) sore.

Ketika ditanya apakah dirinya merasa terganggu dengan coretan yang bersifat provokatif, Jokowi hanya diam sejenak dan mengulang jawaban yang sama.

"Ya, itu kan cara mengungkapkan ekspresi," jelasnya.

Baca juga:

Satpol PP Hapus Coretan dan Selidiki Pelaku

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Solo, Didik Anggono, mengonfirmasi bahwa ada enam titik di Solo yang ditemukan coretan tersebut.

Namun, Satpol PP telah menghapus coretan tersebut dan kini tengah memburu pelaku yang dianggap melakukan vandalisme serta mengganggu keindahan kota.

Penghapusan dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2015 Pasal 62, yang melarang aksi corat-coret yang mengganggu estetika kota.

"Bahwa kegiatan corat-coret yang mengganggu keindahan kota itu merupakan larangan," jelas Didik.

"Jika itu mengganggu keindahan kota, akan kita kembalikan ke bentuk aslinya, sehingga keindahan kota terjaga, dan kenyamanan warga juga terjaga," tambahnya.

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki pelaku di balik aksi vandalisme tersebut.

"CCTV tentunya terbatas. Kami sudah menyampaikan kepada jajaran di seluruh wilayah, khususnya Linmas, agar melakukan patroli di wilayah masing-masing," kata Didik.