Yunani Deklarasikan Masa Darurat di Santorini
REPUBLIKA.CO.ID, SANTORINI -- Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan pemerintah memantau peningkatan aktivitas seismik di Pulau Santorini. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti nasihat dari badan perlindungan sipil. Yunani mendeklarasikan...
Sebuah kolam renang kosong terlihat di antara sekelompok bangunan di tepi tebing di kota Oia, di pulau Santorini yang dilanda gempa, Yunani, pada Selasa, 4 Februari 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, SANTORINI -- Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan pemerintah memantau peningkatan aktivitas seismik di Pulau Santorini. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti nasihat dari badan perlindungan sipil.
Yunani mendeklarasikan masa darurat di saat ratusan gempa mengguncang destinasi wisata populer itu selama satu pekan terakhir. Lebih dari 10 ribu warga dan pekerja wisata dievakuasi.
Pihak berwenang Yunani memperingatkan tingginya risiko longsor di sebagian wilayah pulau. Pemerintah juga sudah menutup sekolah, mengirim tim penyelamat dan meminta masyarakat menghindari pertemuan-pertemuan dalam ruangan dan di pelabuhan yang dikelilingi batu terjal.
Yunani juga mengerahkan tentara, pemadam kebakaran dan unit-unit kepolisian sebagai langkah pencegahan. Beberapa tindakan pencegahan diperluas ke pulau-pulau sekitar Santorini seperti Amorgos, Ios dan Anafi.
"Saya ingin memastikan warga Santorini dan pulau-pulau tetangga, yang mengalami ujian akhir-akhir ini, bahwa mekanisme negara di pihak mereka," kata Mitsotakis, dalam kunjungannya singkatnya ke pulau itu, Jumat (7/2/2025).
Ia berharap rentetan dapat segera berakhir dan Santorini segera kembali ke keadaan normal. Mitsotakis menegaskan langkah-langkah kesiagaan dan pencegahan sangat penting.
Yunani yang merupakan salah satu negara paling rentan gempa, berada di beberapa garis lempeng. Namun seismolog mengatakan aktivitas seismik di Santorini belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka memperingatkan hal ini dapat terjadi selama beberapa minggu atau bulan.
Gempa mulai terjadi sejak 27 Januari 2025, sudah ribuan gempa bumi yang tercatat sejauh ini. Gempa bumi paling kuat yang tercatat sejak saat itu yang terjadi pada Rabu malam tercatat berkekuatan 5,2 skala Richter.
Magnitudo mengukur ukuran gempa bumi dengan kenaikan yang diwakili titik desimal. Gempa berkekuatan 6,0 SR atau lebih tinggi diklasifikasikan sebagai gempa bumi yang besar, sedangkan gempa berkekuatan 5,2 SR dianggap sebagai gempa bumi sedang.
