Bangkit dari Titik Terendah Hidupnya, Muhammad Dadun: Jangan Pernah Takut Gagal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Berawal hobi main game membawa Abdul Jabbar ke pintu kesuksesan.

Namun, sebelum itu, Dadun telah melalui berbagai pengalaman hidup yang membentuk karakter dan mentalnya.

Ketertarikannya pada teknologi berawal sejak masa sekolah, ketika ia lebih memilih menghabiskan waktu di warnet untuk belajar daripada bermain game semata.

Pengetahuannya terus berkembang, terutama dalam mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan dari dunia .

Namun, pada 2029 Dadun berada di titik terendah hidupnya. Ayahnya meninggal dunia.

Sebagai anak tertua, ia memikul tanggung jawab besar untuk menafkahi keluarganya, termasuk ibu dan adiknya yang masih bersekolah. 

Dalam situasi sulit ini, Dadun memanfaatkan keterampilannya dengan menjual akun game online, akun premium, dan bahkan menawarkan jasa pemulihan akun Mobile Legends yang terkena hack.

Baca juga:

Dengan pengalaman luas di dunia gaming, Dadun melihat peluang besar di pasar top-up game.

Pada 2023, ia mengambil langkah besar dengan mengakuisisi dan mengelola ArenaVoucher. 

Tak hanya ingin menciptakan layanan, tetapi juga membangun reputasi yang kuat di kalangan gamer Indonesia.

Sebagai pemimpin, Dadun menaruh fokus pada inovasi dan aktif membangun hubungan dengan komunitas gamer.

Dalam perjalanan hidupnya, Dadun menghadapi berbagai rintangan yang menantang.

Mulai dari perubahan kebijakan platform e-commerce hingga persaingan ketat dalam industri gaming, semua itu ia hadapi dengan sikap positif.

Baginya, setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan bangkit lebih kuat.
Filosofi hidupnya tercermin dalam kutipan ini:

"Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Namun, tupai akan terus melompat lebih tinggi. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah langkah menuju pertumbuhan," kata Dadun.

Dadun yakin terus berinovasi dan memahami kebutuhan pengguna, usahanya dapat menjadi standar emas dalam layanan top-up game di pasar internasional.