Global Youth Action Fund Janjikan Dana Hibah hingga 3 Ribu Dolar untuk Siswa

Pada periode ini, pendaftaran Global Youth Action Fund dibuka mulai 3-28 Februari 2025 untuk siswa berusia 12 hingga 19 tahun.

Global Youth Action Fund Janjikan Dana Hibah hingga 3 Ribu Dolar untuk Siswa

TEMPO.CO, Jakarta - International Baccalaureate (IB) meluncurkan Global Youth Action Fund untuk ketiga kalinya. Pada periode ini, pendaftaran Global Youth Action Fund dibuka untuk berusia 12-19 tahun mulai 3 hingga 28 Februari 2025.

Direktur Jenderal IB Olli-Pekka Heinonen mengatakan lembaganya akan terus mendukung upaya kaum muda untuk mengatasi tantangan dunia melalui ide inovatif. Karena itu, Olli berharap Global Youth Action Fund bisa memotivasi sekaligus memberdayakan generasi muda untuk menciptakan perubahan.

"Kami sangat senang mengundang siswa dari sekolah-sekolah di seluruh dunia untuk menghadirkan ide-ide inovatif dan proyek yang dapat menyebabkan perubahan ke Global Youth Action Fund,” kata Olli-Pekka Heinonen dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 8 Februari 2025. 

Global Youth Action Fund merupakan program IB untuk mengangkat, memberdayakan, dan mendukung suara kaum muda. Program ini juga jalur tindakan untuk Festival of Hope. IB merancang kegiatan ini untuk menyatukan komunitas global dalam momen-momen penuh tantangan, Festival of Hope menciptakan ruang bagi jutaan anak muda untuk berbagi suara dan pengalaman mereka serta mengatasi tantangan-tantangan kompleks. 

Penghargaan untuk tahun ketiga ini terbuka bagi siswa berusia 12 hingga 19 tahun yang memiliki proyek atau ide untuk memberikan dampak positif bagi komunitas mereka. Penghargaan ini akan menyoroti karya yang dianggap luar biasa yang dihasilkan para pemuda di seluruh dunia, membina pemimpin, serta pembuat perubahan di masa depan.

Para juri akan memilih beberapa pemenang, dan setiap proyek akan menerima dana hibah hingga US$ 3.000 tergantung pada kebutuhan spesifik untuk mengubah atau mengembangkan lebih lanjut ide hebat mereka. Untuk mengikuti penghargaan ini, para siswa tidak perlu terdaftar di IB World School, tetapi harus terdaftar di sekolah menengah.

“Penghargaan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan siswa dengan mendorong pembelajaran mandiri dan otonom dalam menangani tantangan global yang mendesak,” kata Olli-Pekka Heinonen.

Pada penghargaan tahun sebelumnya, ada 83 proyek pemenang yang mewakili lebih dari 240 anak muda dari 26 negara. Fenomena ini, kata Olli menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan mengajukan proyek yang mengatasi berbagai masalah. Mulai dari keberlanjutan dan kesetaraan hingga keadilan sosial.

“Penghargaan ini mengakui dan memberdayakan para siswa yang mengambil peran utama dalam mengatasi tantangan global yang mendesak, baik di dalam maupun di luar komunitas IB,” kata dia. 

Adapun, pelamar penghargaan ini setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria. Proyek para pelamar yang diajukan harus mendukung salah satu dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB dan akan ditinjau berdasarkan kriteria seleksi sebagai berikut. 

  • Dampak – Apakah proyek ini menunjukkan dampak positif yang jelas pada salah satu tujuan SDG? Preferensi akan diberikan kepada proyek dengan dampak terbesar.
  • Tahapan proyek: Dalam tahap pengembangan apa proyek ini berada (ide, dalam pengembangan, skala, atau sudah berkembang)? Preferensi akan diberikan kepada proyek yang sudah lebih maju dalam proses pengembangan dan memiliki kemungkinan untuk ditingkatkan.
  • Kolaborasi: Apakah proyek ini melibatkan atau memiliki kemampuan untuk melibatkan siswa lain? Preferensi akan diberikan kepada proyek yang melibatkan lebih banyak kaum muda kapan pun memungkinkan.
  • Dukungan sekolah: Formulir rekomendasi dari seorang guru akan diperlukan untuk mendaftar. Preferensi akan diberikan kepada siswa yang memiliki rekomendasi dari guru yang menunjukkan dukungan mereka terhadap proyek tersebut selain rasa percaya guru pada siswa yang terlibat.