Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Selasa Pagi, Terburuk di Indonesia
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada kategori tidak sehat pada Selasa pagi (4/2).
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada kategori tidak sehat pada Selasa pagi (4/2). Jakarta menempati peringkat pertama kota dengan terburuk di Indonesia dengan indeks AQI poin sebesar 164, berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09:26 WIB.
Selain Jakarta, Depok dan Tangerang Selatan juga termasuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Kamis (16/1):
- Jakarta dengan AQI poin 164 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Depok Jawa Barat dengan AQI poin 161 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 161 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 160 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Badung, Bali dengan AQI poin sebesar 102 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Dhaka di Bangladesh dengan AQI poin 256 atau masuk kategorin sangat tidak sehat.
Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 40 atau berada dalam kategori baik. Sementara di tingkat global, kota dengan kualitas udara terbaik ditempati oleh Detroit di Amerika Serikat dengan AQI poin sebesar 8.
Indeks AQI merujuk pada konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.