Dua desa di Situbondo diterjang banjir bandang

Ratusan rumah dua desa di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, diterjang banjir bandang dan puluhan rumah rumah di antaranya rusak parah, dan bahkan ada pula rumah warga rata dengan tanah.Kepala Pelaksana Badan ...

Dua desa di Situbondo diterjang banjir bandang

Situbondo (ANTARA) - Ratusan rumah dua desa di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, diterjang banjir bandang dan puluhan rumah rumah di antaranya rusak parah, dan bahkan ada pula rumah warga rata dengan tanah.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Selasa, mengatakan banjir bandang terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 18:30 WIB."Saat ini tim gabungan ke lokasi terparah berada di sekitar bantaran sungai, yakni di Dusun Tambak Ukir, Dusun Sumberwringin, Desa Tambak Ukir," ujarnya.

Baca juga: Di Dusun Tambak Ukir, lanjutnya, sebanyak sembilan rumah warga rusak total diterjang banjir bandang, dan bahkan rumah semi permanen atau rumah kayu hanyut dibawa banjir bandang tersebut.Sedangkan di Desa Kendit, kata Sruwi Hartanto, rumah warga terdampak banjir bandang ada sekitar 300 rumah, dan rata-rata rumah warga kemasukan air bercampur lumpur.

Rumah warga terdampak banjir bandang di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, rata dengan tanah. Selasa (4/2/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto


Sruwi Hartanto menjelaskan, banjir bandang terjadi setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras, dan sehingga debit air sungai tinggi di Desa Tambak Ukir dan meluap ke rumah warga."Tim gabungan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD dan tim Tagana melakukan asesmen terdampak banjir bandang," katanya.Salah seorang korban banjir badang di Desa Tambak Ukir, Abdus mengatakan banjir bandang terjadi secara tiba-tiba dan air sungai meluap dan menerjang rumahnya."Banjir bandang datang tiba-tiba, bunyinya seperti seperti pesawat. Kalau ketinggian banjir sekitar 2 meter. Alhamdulillah kami dan tetangga lainnya selamat, rumah kami hancur," tuturnya.