Ijen Caldera Adventure: Sensasi Wisata Jeep di Geopark Bondowoso
Ijen Caldera Adventure: Sensasi Wisata Jeep di Geopark Bondowoso. ????Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berbenah dalam menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen pada tahun 2026. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Bondowoso, (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berbenah dalam menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen pada tahun 2026.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pengembangan layanan wisata berbasis petualangan, termasuk Ijen Caldera Adventure, yang memungkinkan wisatawan menjelajahi destinasi eksotis dengan Jeep.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi, mengungkapkan bahwa layanan Jeep ini membuka akses ke berbagai spot wisata yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Dulu wisatawan hanya bisa melihat Kawah Wurung dari kejauhan, tetapi sekarang bisa masuk langsung ke dalam, menikmati Padang Savana, Jabal Kirmit, hingga menginap di guest house yang ada di sana. Termasuk kawasan Taman Galuh yang kini juga bisa dijangkau dengan Jeep,” ujar Mulyadi kepada beritajatim.com, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, inovasi ini tidak hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga mendukung aspek eksplorasi dan edukasi geologi, yang menjadi poin penting dalam penilaian UGG.
Selain pengembangan akses wisata, Bondowoso juga telah menyediakan pos layanan kesehatan permanen di kawasan Ijen, yang menjadi satu-satunya di Indonesia.
Keberadaan pos ini memastikan bahwa wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dapat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mendaki Kawah Ijen.
“Ini bagian dari kesiapan kita dalam revalidasi UGG. Dengan adanya layanan kesehatan di Paltuding, wisatawan tidak perlu jauh-jauh ke Puskesmas Licin atau Sempol untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan. Ini juga berkontribusi pada PAD daerah, karena satu surat kesehatan dihargai Rp 20 ribu,” jelasnya.
Mulyadi menambahkan, selama libur panjang awal tahun, jumlah wisatawan yang naik ke Ijen mencapai belasan ribu. Hal ini menunjukkan besarnya potensi yang bisa terus dikembangkan, baik dari sisi layanan kesehatan maupun fasilitas wisata.
Ke depan, Disparbudpora Bondowoso juga telah menyusun kalender event 2025 sebagai bagian dari strategi meningkatkan kunjungan wisata. Namun, pelaksanaannya masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah pusat.
Dengan berbagai upaya ini, Bondowoso optimis dapat mempertahankan status UNESCO Global Geopark dan terus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. [awi/aje]