Bantul selaraskan prioritas pembangunan sesuai potensi kewilayahan
Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja ...
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 guna menyelaraskan prioritas pembangunan dengan potensi kewilayahan.
"Melalui forum ini diharapkan mampu menghasilkan masukan beserta prioritas pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi kewilayahan Kabupaten Bantul," kata Sekretaris Kabupaten Bantul Agus Budiraharja pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2026 di Bantul, Senin.
Menurut dia bahwa prioritas pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi kewilayahan penting diimplementasikan guna mewujudkan Kabupaten Bantul yang kuat secara ekonomi didukung sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan infrastruktur berkelanjutan.
Sekda mengatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah harus berdasar pada prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, forum konsultasi publik menjadi wadah untuk berdiskusi, memberikan masukan, serta menyelaraskan prioritas pembangunan yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RKPD dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Sekda mengatakan, pada 2026 adalah tahun penting karena menjadi bagian dari upaya bersama untuk meneruskan pembangunan yang berkelanjutan, menciptakan kesejahteraan masyarakat, dan menjawab berbagai tantangan yang semakin kompleks.
"Penyusunan RKPD harus mempertimbangkan kondisi dan potensi daerah yang ada di Kabupaten Bantul. Kita perlu menggali potensi lokal yang dapat dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, beberapa isu strategis di Bantul meliputi kemiskinan, ketimpangan pendapatan, belum optimal penanganan pengangguran, berkurangnya luas lahan sawah, serta belum merata kualitas infrastruktur.
"Beberapa isu strategis lainnya antara lain terkait pengurangan resiko bencana, desentralisasi pengelolaan sampah, pengembangan kawasan selatan dan restorasi gumuk pasir, serta pengelolaan potensi unggulan di Bantul pada sektor pariwisata, pertanian, dan industri," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025