Menjelajahi Festival Musim Semi dan Budaya China di Brussel, Belgia

Mathias, seorang mahasiswa tahun awal di jurusan penerjemahan bahasa Mandarin di Vrije Universiteit Brussel, terpesona ...

Menjelajahi Festival Musim Semi dan Budaya China di Brussel, Belgia

Brussel (ANTARA) - Mathias, seorang mahasiswa tahun awal di jurusan penerjemahan bahasa Mandarin di Vrije Universiteit Brussel, terpesona oleh simbol-simbol ular yang sering muncul dalam Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek yang digelar di Brussel, Sabtu (25/1).Teman sekelasnya yang berasal dari China, Huang Haolin, memberikan penjelasan mendetail tentang zodiak China yang terdiri dari 12 hewan. Haolin menambahkan, "Ular melambangkan kecerdasan dan keluwesan dalam zodiak China."Festival Musim Semi merupakan festival tradisional paling penting dalam budaya China. Untuk mengeksplorasi kemeriahan Festival Musim Semi dan budaya China, Mathias pagi itu bangun lebih awal dari biasanya dan berangkat bersama Huang ke acara festival tersebut meski gerimis turun.

Orang-orang mengunjungi pameran kuil untuk merayakan Festival Musim Semi yang akan datang, atau Tahun Baru Imlek, di Taman Cinquantenaire di Brussels, Belgia, pada 25 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua/Meng Dingbo)

Festival yang diselenggarakan oleh federasi komunitas China perantauan di Belgia itu dipenuhi energi saat masyarakat lokal dan para wisatawan berkumpul dengan antusias, berbagi tawa dan kegembiraan dalam perayaan.

Ketika Mathias dan Huang berjalan melewati kerumunan orang, aroma herbal menuntun mereka ke stan pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM). Sesampainya di sana, mereka menerima secangkir teh herbal hangat.Sambil menyeruput teh, Mathias mendapatkan pengetahuan tentang TCM, dan dia pun merasa terkesan. "Ini sangat luar biasa. Pengobatan tradisional China tampaknya lebih dari sekadar sistem medis. Ini merupakan filosofi kehidupan."

Warga menonton pertunjukan barongsai di pekan raya kuil untuk merayakan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek yang akan datang, di Taman Cinquantenaire di Brussels, Belgia, pada 25 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua/Meng Dingbo)

Selain itu, Mathias juga mengunjungi stan-stan lainnya, menikmati pertunjukan Tai Chi dan tari barongsai.

Setiap pengalaman memberikan makna lebih mendalam di balik budaya China dan Festival Musim Semi, yang pada Desember lalu dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO)

Saat pulang dari festival tersebut, Mathias merasa terinspirasi dan bersemangat untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya China yang kaya.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025