Menpar usul pagu anggaran 2025 kementerian ditambah RP2,254 triliun
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengajukan usulan pagu anggaran ditambah sebanyak Rp2,254 triliun ...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri
Wardhana mengajukan usulan pagu anggaran ditambah sebanyak
Rp2,254 triliun untuk mendukung berjalannya program kerja yang
jadi prioritas Kementerian Pariwisata pada tahun
2025.“Menimbang, penurunan pagu anggaran 2024 ke 2025 yang
cukup signifikan, saat ini kami sedang merencanakan usulan
tambahan pagu anggaran 2025 sebesar Rp2.254.706.954.000,” kata
Widiyanti dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di
Jakarta, Rabu.Widiyanti membeberkan total pagu anggaran yang
akan diterima oleh Kementerian Pariwisata pada tahun 2025
adalah sebesar Rp1,489 triliun.Dana itu rencananya bakal dibagi
ke satuan kerja yang berada di pusat dengan total sebesar
Rp1,837 triliun, Badan Pelaksana Otorita dengan total Rp123
miliar dan politeknik pariwisata Rp294 miliar.Baca juga: Menurut Widiyanti, permintaan
penambahan pagu merupakan hal yang wajar mengingat jumlah pagu
yang diterima itu mengalami penurunan hingga 53,21 persen dari
tahun 2024 yang mencapai Rp3,182 triliun.“Pagu tertinggi
diterima pada tahun 2016 sebesar Rp5,41 triliun. Selanjutnya,
pagu berangsur menurun dengan rata-rata pagu setiap tahunnya
bernilai sebesar Rp3 triliun sampai di tahun 2024. Dari 2016
sampai 2024, rata-rata penurunan setiap tahunnya sekitar 6,7
persen,” ucap Widiyanti.Dalam kesempatan itu, ia turut
menyebutkan empat program “Quick Wins” yang sedang dijalankan
oleh Kementerian Pariwisata.Pertama yakni intensifikasi Program
Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang di dalamnya mencakup
kampanye, integrasi paket wisata, efisiensi biaya transportasi
dan peningkatan daya saing destinasi seperti pembentukan Satuan
Tugas (Satgas) Wisata Bersih di Desa Wisata.Ia menjelaskan
pembentukan Satgas Wisata Bersih dilatarbelakangi oleh
banyaknya keluhan masyarakat yang ingin menjaga dan menikmati
destinasi wisata dengan kondisi yang bersih.“Diharapkan
pembentukan Satgas Wisata Bersih dapat meningkatkan daya saing
pariwisata kita dan membawa dampak positif terkait prinsip
keberlanjutan,” ujar dia.Program kedua yaitu Tourism 5.0:
Pemasaran dan Calendar of Events, yang di dalamnya mencakup
Digitalisasi Calendar of Events dan pengembangan fitur
AI Travel Planner Assistance, penyelenggaraan dan
dukungan pada pelaksanaan acara nasional dan
internasional.Menpar menyebut pada program itu pemerintah
berupaya mempercepat implementasi dari sistem proses perizinan
penyelenggaraan acara internasional secara digital dengan
berkolaborasi bersama kementerian/lembaga (K/L) lainnya.Program
ketiga adalah penyesuaian harga tiket pesawat yang terjangkau.
Dimana penanganannya membutuhkan kolaborasi dengan K/L lain,
seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan,
Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan hingga pihak swasta
yang merupakan maskapai penerbangan.Program berikutnya, yakni
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelaku usaha.
Widiyanti mengatakan pihaknya terus berkolaborasi dengan K/L
terkait seperti Kementerian Ketenagakerjaan.Di sisi lain,
peningkatan kualitas juga digalakkan melalui komite sektoral
pariwisata revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi,
serta pemberdayaan masyarakat di desa wisata.Baca juga: Baca juga:
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024