Dosen UK Petra Kenalkan Canting Karton, Batik Dolly Siap Bersaing di Pasar Global
Dosen UK Petra Kenalkan Canting Karton, Batik Dolly Siap Bersaing di Pasar Global. ????Surabaya (beritajatim.com) – Para pengrajin batik di eks-lokalisasi Dolly, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya, kini dapat memanfaatkan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk batik mereka. Melalui program pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) yang didanai oleh Ditjen Dikti, tim dosen Universitas Kristen Petra telah menciptakan canting cap berbahan karton [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Para pengrajin batik di eks-lokalisasi Dolly, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya, kini dapat memanfaatkan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk batik mereka.
Melalui program pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) yang didanai oleh Ditjen Dikti, tim dosen Universitas Kristen Petra telah menciptakan canting cap berbahan karton duplex, yang lebih murah, cepat, dan mudah digunakan.
Ketua tim dosen, Dr Aniendya Christianna menjelaskan bahwa pengrajin batik di Dolly sebelumnya kesulitan untuk menciptakan motif-motif baru yang up to date, terutama dengan harga produksi yang tinggi akibat penggunaan canting berbahan tembaga.
“Canting tembaga memerlukan waktu lama untuk pembuatan dan harganya mahal. Oleh karena itu, kami menciptakan canting berbahan karton duplex, yang lebih ekonomis dan praktis untuk digunakan,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Pelatihan pembuatan canting berbahan karton duplex ini disambut antusias oleh warga eks-lokalisasi Dolly. Salah satu peserta pelatihan, Fitrah Lailatul Khoiriyah dari UKM Kalsia, mengungkapkan rasa kagumnya setelah mencoba membuat canting dari bahan hasil inovasi dosen Petra ini.
“Awalnya kami membuat canting dalam ukuran kecil. Pelatihan ini seru, dan saya merasa mendapat wadah baru untuk mengembangkan diri,” tuturnya.
Inovasi canting ramah lingkungan ini membuka peluang bagi pengrajin untuk mengeksplorasi motif batik yang lebih kreatif dan mencerminkan kehidupan sosial serta budaya khas Dolly.
Beberapa motif yang telah diciptakan, seperti batik gorengan, batik diesel, batik ramah anak, dan batik anggur, menggambarkan kearifan lokal dan cerita budaya di wilayah tersebut.
Program ini melibatkan dosen-dosen dari berbagai disiplin ilmu di UK Petra, antara lain Aniendya Christianna (DKV), Adelina Proboyo (Manajemen Bisnis), Mariana Ing Malelak (Keuangan dan Investasi), serta Yohan Gunawan Henuk (Manajemen Perhotelan).
Selain canting cap ramah lingkungan, tim juga membuat Aplikasi Pencatatan Keuangan Digital. Melalui inovasi-inovasi ini, diharapkan para pengrajin batik di Dolly dapat meningkatkan produktivitas mereka dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Program ini juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi kreatif di daerah tersebut, sekaligus melestarikan warisan budaya batik Indonesia. [Ipl]