Bawaslu Jatim: Ayo Bersama Tolak Politik Uang
Bawaslu Jatim: Ayo Bersama Tolak Politik Uang. ????Bawaslu Jatim mengajak masyarakat untuk bersama mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berlangsung demokratis, berintegritas dan antik politik uang. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, mengajak masyarakat untuk bersama mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berlangsung demokratis, berintegritas dan antik politik uang.
Hal tersebut disampaikan Komisioner Bawaslu Jatim, Anwar Noris dalam Pengawasan Partisipatif Mengawal Pilkada 2024 Demokratis dan Bermartabat di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 282 Pamekasan, Selasa (19/11/2024).
Dalam sosialisasi tersebut tampak hadir anggota Bawaslu Jatim, didampingi Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus beserta jajaran, organisasi mahasiswa, sejumlah insan pers, serta beberapa undangan lainnya.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan iklim demokrasi Pilkada 2024 yang lebih baik lagi, sehingga kami komitmen bersama masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam setiap tahapan pilkada serentak 2024,” kata Anwar Noris.
Melalui sosialisasi tersebut, pihaknya mengajak serta seluruh peserta sosialisasi bersama mewujudkan pilkada demokratis dan bermartabat. “Kami mengajak kawan-kawan bersama kami melakukan pengawasan, pencegahan, serta bisa mengajak masyarakat untuk memilih paslon Pilkada sesuai keyakinan masing-masing,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama sukseskan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada 27 November 2024, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim, serta pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan.
“Salah satunya bisa dengan mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya pelanggaran Pilkada, setidaknya dimulai dari lingkungan keluarga. Ayo kita bersama-sama menolak money politics (politik uang), mobilisasi massa, maupun intimidasi untuk memilih paslon tertentu,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pilkada serentak di Pamekasan, diikuti enam pasangan calon (paslon) berbeda, meliputi tiga paslon untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim, serta tiga paslon untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan.
Ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim, masing-masing pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, serta pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.
Sementara ketiga paslon bupati dan wakil bupati Pamekasan, masing-masing pasangan Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID), pasangan KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA), serta pasangan Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI). [pin/beq]