Polisi Selidiki Kasus Bullying Remaja di Gresik, Buru Pelaku
Polisi Selidiki Kasus Bullying Remaja di Gresik, Buru Pelaku. ????Polisi Gresik selidiki kasus bullying yang dialami remaja TT (15) yang terekam dalam video viral. Pelaku masih diburu dan proses penyelidikan terus dilakukan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Gresik (beritajatim.com) – Aparat Kepolisian di Gresik tengah mengusut kasus bullying yang dialami oleh seorang pelajar SMP berinisial TT (15) asal Kecamatan Manyar.
Korban mengalami perundungan yang dilakukan oleh seorang perempuan berambut pirang bersama rekannya. Kasus ini sempat menjadi perhatian publik setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi bullying tersebut.
Kapolsekta Gresik, Iptu Suharto, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah mengambil langkah-langkah penyelidikan segera setelah video tersebut tersebar di media sosial.
“Langkah pertama kami lakukan cek lokasi kejadian (TKP) dan mengunjungi rumah korban,” ujar Suharto, Selasa (19/11/2024).
Menurut Suharto, korban telah membuat laporan resmi dan menjalani visum untuk melengkapi proses penyidikan terkait kasus bullying yang dialaminya. Penyelidikan mengungkap bahwa insiden bullying ini terjadi pada Minggu (17/11/2024) sore, di dua lokasi yang berbeda. Lokasi pertama, di Balai RT Kelurahan Kebomas, Kecamatan Kebomas, Gresik, di mana perundungan terekam dalam video yang direkam menggunakan ponsel. Sayangnya, lokasi ini tidak memiliki kamera CCTV.
Lokasi kedua berada di Jalan Manggis sebelah timur GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, di mana aksi bullying pelaku terekam jelas oleh kamera CCTV.
“Di lokasi pertama tidak terekam CCTV karena tidak ada kamera pengawas, namun di lokasi kedua, pelaku jelas terlihat melakukan perundungan,” tambah Suharto.
Sementara itu, Ipda Hepy Muslih, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Manyar untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban yang berasal dari Kecamatan Manyar.
“Kami masih terus memeriksa saksi korban, dan pelaku saat ini sedang dalam pencarian,” pungkasnya.
Kasus bullying ini menambah sorotan terhadap pentingnya penanganan kasus kekerasan terhadap remaja, terutama yang melibatkan media sosial dalam penyebaran video yang merugikan korban. Polisi berharap dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban. [dny/beq]