PHE WMO Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Packaging untuk UMKM Gresik

PHE WMO Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Packaging untuk UMKM Gresik. ????PHE WMO selenggarakan pelatihan digital marketing dan packaging untuk UMKM Gresik, mendukung Batik Marbling Bedilan dan Sentra Lumpur memperluas pasar. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

PHE WMO Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Packaging untuk UMKM Gresik

Gresik (beritajatim.com) – Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Kali ini, PHE WMO mengadakan pelatihan digital marketing dan pengemasan produk untuk dua kelompok UMKM binaannya di Kabupaten Gresik, yakni UMKM Batik Marbling Desa Bedilan dan UMKM Sentra Kelurahan Lumpur.

Pelatihan ini dilaksanakan secara terpisah, yaitu pada Rabu (6/11/2024) di Balai Kelurahan Bedilan untuk kelompok Batik Marbling dan pada Kamis (7/11/2024) di Balai Kelurahan Lumpur untuk UMKM Sentra. Lebih dari 20 anggota UMKM dari masing-masing kelompok mengikuti pelatihan yang mencakup materi strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial, pemanfaatan platform online, serta teknik pembuatan konten visual menarik.

UMKM Batik Marbling mendapat materi tambahan berupa diversifikasi produk. Selain batik tradisional, pengrajin didorong menciptakan produk siap pakai seperti baju, tas, dompet, dan mug dengan teknik marbling. Peserta juga belajar merancang kemasan produk yang menarik, fungsional, dan ramah lingkungan.

Lurah Bedilan, Rofik Udin Efendi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Pelatihan ini menjadi wadah bagi UMKM untuk meningkatkan keterampilan mereka. Kami berharap hasil pelatihan ini dapat memacu semangat UMKM, khususnya Batik Marbling Bedilan, untuk terus berkembang,” ujarnya.

Foto BeritaJatim.com
Manajer WMO Field, M. Basuki Rakhmad.

Selain sesi pelatihan, peserta juga mengikuti sesi konsultasi mendalam dengan narasumber, di mana mereka membahas tantangan spesifik yang dihadapi. Hal ini bertujuan agar pelaku UMKM mampu menyusun strategi pemasaran yang tepat dan efektif sesuai kebutuhan pasar.

Manajer WMO Field, M. Basuki Rakhmad, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam kerangka ESG (Environmental, Social, Governance) dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Kami berharap pelaku UMKM dapat meningkatkan nilai jual produk mereka, memperluas pasar melalui digitalisasi, serta memaksimalkan potensi lokal. Upaya ini juga menjadi kontribusi kami dalam melestarikan batik nusantara sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar,” ungkap Basuki.

Selain pelatihan, PHE WMO juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas UMKM. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil usaha, sehingga UMKM binaan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Dengan pelatihan ini, diharapkan UMKM lokal, seperti Batik Marbling Bedilan, mampu meningkatkan daya saing produk mereka, memberdayakan masyarakat sekitar, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. [beq]