Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan petugas pemadam
kebakaran berhasil memadamkan api setelah 24 jam kemudian pada
peristiwa kebakaran pusat perbelanjaan konveksi dan pasar
swalayan Karunia Dharma Sentosa atau KDS. Pusat
perbelanjaan konveksi terbesar di Situbondo ini terbakar sejak
Minggu (17/11) siang sekitar pukul 12.00 WIB dan api baru
berhasil dipadamkan petugas pada Senin (18/11) siang pukul 12.00
WIB."Alhamdulillah api sudah padam pada siang ini dan tinggal
pembasahan," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi
(Pusdalpos) BPBD Situbondo Puriyono kepada wartawan di Situbondo,
Jawa Timur, Senin. Menurut dia, dari keterangan saksi
Andi Irawan Martini yang merupakan karyawan KDS di salah satu
stan lantai dua terjadi korsleting listrik dan menyebabkan
percikan api hingga terjadi kebakaran. Baca juga:
"Keterangan saksi tersebut tidak bisa
memadamkan api karena kobaran api terus membesar," kata Ipung,
sapaan akrabnya. Kebakaran pusat perbelanjaan konveksi
dan pasar swalayan di Jalan Acmad Yani Situbondo ini juga
merembet ke toko bahan bangunan (ACC) yang berada di sampingnya
(sebelah barat), sehingga toko bahan bangunan itu juga mengalami
kerusakan di bagian atap gudang belakang. "Sejak
kemarin sebanyak 6 unit kendaraan Damkar milik Pemkab Situbondo
diterjunkan ke lokasi dan dibantu 2 truk tangki air milik DLH dan
1 truk tangki air milik BPBD, serta 2 kendaraan Damkar dari
Bondowoso, dan juga bantuan dari Banyuwangi," kata Ipung.Dari
pantauan di lokasi, peristiwa kebakaran pusat perbelanjaan
konveksi itu juga mengakibatkan jalur pantura macet dan dialihkan
melalui Jalan Achmad Jakfar, Jalan Diponegoro, hingga Jalan
Argopuro.Bangunan dan seluruh isi pusat perbelanjaan konveksi dan
pasar swalayan itu ludes terbakar. Meski tak ada korban jiwa,
sejumlah siswa SMK yang sedang praktik kerja lapangan atau PKL
dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas dampak
menghirup kepulan asap saat mereka menyelamatkan diri.