10 Mahasiswa UB Malang Ikuti Pelatihan Kendaraan Listrik di China

10 Mahasiswa UB Malang Ikuti Pelatihan Kendaraan Listrik di China. ????Sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) berkesempatan mengikuti Electric Vehicle (EV) Training di Beifang Automotive Education, Beijing, China. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

10 Mahasiswa UB Malang Ikuti Pelatihan Kendaraan Listrik di China

Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) berkesempatan mengikuti Electric Vehicle (EV) Training di Beifang Automotive Education, Beijing, China.

Program pelatihan ini berlangsung dari 3 hingga 30 November 2024 yang berfokus pada pengembangan teknologi kendaraan listrik, salah satu tren masa depan di sektor otomotif.

Beifang Automotive Education Group dikenal sebagai institusi pelatihan teknologi otomotif terkemuka di China. Dalam program ini, para mahasiswa mempelajari berbagai aspek, mulai dari sistem kerja komponen kendaraan listrik hingga teknik produksi yang efisien.

Johanes Novel Hasiholan Nainggolan, salah satu perwakilan mahasiswa, membagikan pengalaman. “Kami belajar detail sistem kerja setiap komponen, memahami kenapa manufaktur di China lebih murah, serta mendapatkan theoretical dan practical work tentang perkembangan teknologi kendaraan listrik di bidang baterai, mesin, dan komponen lainnya,” ungkap mahasiswa Teknik Elektro 2021 tersebut pada Senin (18/11/2024).

Johanes menjelaskan bahwa mereka terpilih melalui seleksi ketat yang diadakan oleh Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Mesin UB. Dari seleksi tersebut, terpilih enam mahasiswa Teknik Elektro dan empat mahasiswa Teknik Mesin.

Sebelum berangkat, mereka mengikuti orientasi kampus dan menyelesaikan lebih dari 60 modul pelatihan, termasuk dua bulan pembelajaran daring dan satu bulan pelatihan langsung di China. “Pelatihan ini sangat futuristik dan juga mengajarkan sisi bisnis, seperti efisiensi dan ergonomis komponen kendaraan listrik,” ujar Johannes.

Banyak alat yang menurutnya tersedia di Indonesia, tetapi ia bisa mempelajarinya secara mendalam di sini. Ia bersama yang lain juga mendapatkan bimbingan dari certified trainer.

Pelatihan ini merupakan implementasi dari kerja sama antara Universitas Brawijaya dan Beifang Automotive Education yang ditandatangani pada 24 Agustus 2024. Pantri Muthriana Erza Killian, Ph.D., Kepala Pusat Globalizing UB Program, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari visi UB untuk memperluas keunggulan komparatifnya di tingkat internasional.

“Kerja sama ini tidak hanya mencakup student mobility, tetapi juga riset dan pengembangan industri. Sejalan dengan fokus Indonesia terhadap teknologi kendaraan listrik, UB berupaya mempersiapkan teknisi yang siap untuk perawatan dan pengembangan kendaraan listrik di masa depan,” ujar Erza.

Program ini juga memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa, seperti pembebasan biaya pelatihan, transportasi, dan akomodasi. Selain itu, pelatihan ini dapat dikonversi menjadi SKS untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (dan/ted)