Warga Surabaya Bisa Makan Gratis di Mal Usai Coblosan, Ini Caranya
Warga Surabaya Bisa Makan Gratis di Mal Usai Coblosan, Ini Caranya. ????Warga Surabaya punya kesempatan untuk bisa makan gratis usai coblosan Pilkada 2024. Syaratnya, menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS.. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Warga Surabaya punya kesempatan untuk bisa makan gratis di mal usai coblosan Pilkada 2024. Syaratnya, menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS pada 27 November 2024 nanti.
Program makan gratis ini diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Kafe dan Resto Indonesia (Apkrindo), berkolaborasi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Surabaya. Ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024.
Ketua Apkrindo Surabaya, Ferry Setiawan, menyampaikan syarat bisa makan gratis harus ber-KTP Surabaya. Selain itu, harus hadir mencoblos di TPS, dibuktikan adanya tinta biru di kelingking.
“Ada 100 ribu makan gratis yang disediakan dalam program ini. Makanan tersebut bisa didapatkan di 1.000 tenant dari 100 brand yang ikut berpartisipasi,” terang Ferry Setiawan ditulis, Selasa (19/11).
Ferry menjelaskan, kalau tenant – tenant makanan gratis yang ia sediakan ini berada di setiap tenant Mall maupun di luar Mall yang ditentukan. Dan apabila makan gratis habis, pemilih akan mendapatkan diskon.
“Jadi tidak perlu khawatir, semua masyarakat Kota Pahlawan bisa merasakan manfaat dari program ini. Baik itu makan gratis atau diskon yang diberikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ferry menambahkan, tujuan makan dibuat sebagai bentuk kontribusi Apkrindo untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024. Harapannya lewat program ini tingkat partisipasi pemilih di Kota Surabaya yang bisa mencapai 80 persen, dan meningkat dari Pilkada sebelumnya.
“Kami membuat program ini untuk meningkatkan antusiasme masyarakat datang ke TPS dan menentukan pilihannya. Lima tahun lalu tingkat partisipasi Pilkada hanya 54 persen. Kami berharap sebagai salah satu kota besar di Indonesia angka partisipasi di Kota Surabaya bisa meningkat mencapai 80 persen,” ungkapnya. [ram/beq]