Pernikahan Putri Rais Am PBNU, Perpaduan Ilmu dan Amal
Pernikahan Putri Rais Am PBNU, Perpaduan Ilmu dan Amal. ????Keluarga besar Rais Am PBNU, KH. Miftachul Akhyar. Putri kelimanya, Ning Hj. Maftuchaful Khoiriyah, dipersunting Assoc. Prof. Dr. KH. Moch Syarif Hidayatullah. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah pernikahan yang penuh makna digelar keluarga besar Rais Am PBNU, KH. Miftachul Akhyar. Putri kelimanya, Ning Hj. Maftuchaful Khoiriyah, resmi dipersunting oleh Assoc. Prof. Dr. KH. Moch Syarif Hidayatullah, seorang ulama dan intelektual muda yang memiliki segudang prestasi.
Pernikahan yang berlangsung dalam beberapa rangkaian acara ini tidak hanya dihadiri oleh keluarga dekat, tetapi juga tokoh-tokoh agama, masyayikh, serta pejabat publik dari berbagai daerah. Acara akad nikah digelar di Pondok Pesantren Miftachussunah Surabaya, sementara tasyakuran pernikahan dilangsungkan di Hotel Ascent Premiere Pasuruan.
Pernikahan ini menarik perhatian banyak pihak karena menyatukan dua sosok yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luar biasa. KH. Syarif Hidayatullah, selain sebagai seorang ulama, juga memiliki gelar profesor dan aktif dalam berbagai kegiatan dakwah internasional.
“Pernikahan ini merupakan perpaduan antara ilmu dan amal. Kami berharap pernikahan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Gus Shohibul Hujjah, adik kandung Prof. KH. Syarif Hidayatullah.
Kehadiran tokoh-tokoh agama seperti KH. Abdul Qoyyum, KH. Masduqi Abdul Ghoni, dan KH. Murtadho Abdul Ghoni semakin menambah khidmat acara pernikahan ini. Selain itu, sejumlah tokoh publik juga turut hadir memberikan doa restu.
“Kehadiran para ulama dan tokoh masyarakat menunjukkan betapa besar dukungan yang diberikan kepada pasangan pengantin baru ini,” tambah Gus Shohib.
Pernikahan Ning Hj. Maftuh dan KH. Syarif Hidayatullah diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar NU dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Islam di Indonesia.
“Kami berharap pernikahan ini dapat menjadi berkah bagi kedua mempelai dan keluarga besar. Semoga mereka dapat menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” tutup Gus Shohib. (ada/kun)